Network
PORTAL LEBAK - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri berhasil mengidentifikasi tiga jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182, yang jatuh, pada Sabtu pekan lalu, di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.
Salah satu dari tiga jenazah yang teridentifikasi tersebut, adalah Fadly Satrianto seorang co-pilot Sriwijaya Air, yang dalam musibah tersebut berstatus sebagai ekstra kru. Fadly Satrianto, lahir di Surabaya, 06 Desember 1982, laki-laki, agama Islam, dengan alamat: Teluk Penanjung, RT 04/05, Pabean, Jawa Timur.
Seperti dikutip PortalLebak.com dari ANTARA, Selasa, 12 Januari 2021, dua jenazah lain yang berhasil diidentifikasi, atas nama Hasanah dan Ashabul Yamin. Salah satu pola identifikasi berasal dari sidik jadi yang ada di tubuh korban.
Baca Juga: Update Duka Sumedang, 16 Meninggal dan Tim SAR Masih Mencari 27 Korban Longsor
Baca Juga: Polres Lebak Bekuk Pembobol Toko Emas di Pasar Maja
Kepala Indonesia fingger print indentification (Inafis) Mabes Polri Brigjen Pol. Budi Suryanto menjelaskan tim EVI menerima 4 kantong jenazah. "Setelah diteliti dan identifikasi korban, terdapat dua kantong jenazah, yang merupakan satu kesatuan tubuh," ujar Brigjen Budi.
Polisi mengindentifikasi korban tersebut, yakni; Ashabul Yamin, terindentifikasi dari kantong jenazah 0072 dan 0028, korban lahir di Sintang, 31 Mei 1984, berjenis kelamin laki-laki, dan bertempat tinggal di Pesanggarahan, Jakarta Selatan.
Sementara korban ketiga, Hasanah, perempuan, lahir di Lamongan 28 Desember 1970, Beralamat di Pontianak Barat, Kalimantan Barat. Korban terdaftar dalam manifest nomor 28, korban teridentifikasi dari sidik jari ditubuh dibandingkan dengan data di e-KTP.
Baca Juga: Firasat Sepupu Kapten Afwan, Aan Diapit Bidadari-bidadari Surga
