Baca Juga: Banjir Kalsel, Polsek Matraman Seperti Danau, 9 Desa Terendam di Wilayah Ini
Hingga hari ke-tujuh, pencarian pesawat Sriwijaya SJ 182 fokus untuk mengevakuasi Cockpit Voice Recorder (CVR).
Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman MS menyatakan, bahwa tim SAR gabungan masih mengevakuasi korban dan CVR. "Begitu juga dengan puing-puing. Itu nanti akan tetap menjadi fokus pencarian untuk hari ini," katanya.
Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air bernomor register PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (09/01/2021) pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Baca Juga: Gubernur Banten: Vaksinasi Covid-19, Bukti Bela Negara
Baca Juga: Ketua MPR Ungkap Bagaimana Rasanya Disuntik Vaksin Covid-19
Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.
Termasuk, alat rekam data penerbangan atau flight data recorder (FDR) telah ditemukan di perairan Kepulauan Seribu pada Selasa (12/01/2021). Namun, alat perekam suara kokpit atau cockpit voice recorder (CVR) sampai dengan siang hari ini, Jumat (15/01/2021), masih belum ditemukan.***