PORTAL LEBAK - Calon Tunggal Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesa (Kapolri) pilihan Presiden, Komjen Pol. Listyo Sigit Prabowo menjelaskan akan menjalankan program PRESISI.
Saat nanti menjabat sebagai Kapolri, Komjen Sigit akan menjalankan visi misiny dengan dengan judul Komitmen Transformasi Polri Menuju Polri yang PRESISI.
Program yang akan dijalankan oleh Sigit merupakan keberlanjutan dari program yang telah dilaksanakan dua Kapolri sebelumnya, Tito Karnavian dengan Program Promoter, serta Idham Aziz Penguatan Promoter.
Baca Juga: Lady Gaga Nyanyikan Lagu Kebangsaan AS Saat Pelantikan Presiden Joe Biden-Kamala Harris
Baca Juga: Tim Indonesia Masih Unggul di Turnamen Mobile Legends Internasional
Sigit menjelaskan dalam program PRESISI, terdapat empat hal yang menjadi perhatian, antara lain: 1. Tranformasi Organisasi; Tranformasi Oprasional; 3. Tranformasi Pelayanan Publik; 4. Tranformasi Pengawasan.
“Penataan ulang Hubungan Tata Cara Kerja (HTCK) bidang pelayanan agar pelayanan kepada masyarakat dapat dilakukan secara mudah, cepat, transparan, akuntabel dan terpadu. Diharapkan, SDM Polri bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat” jelas Listyo seperti PortalLebak.com kutip dari keterangan tertulis Divisi Humas Mabes Polri, Rabu 20 Januari 2021.
Untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, Polri akan lebih memanfaatkan teknologi informasi. Peningkatan sistem, dengan tujuan mengurangi interaksi guna mengatasi keterbatasan dan peluang terjadinya pelanggaran.
Baca Juga: Dua Jenazah Korban Sriwijaya Air SJ 182 Dimakamkan di Pangkalpinang
Baca Juga: Dalam 3 Hari Sebanyak 4.070 Tenaga Kesehatan dan 69 Tokoh Sudah Divaksin Covid-19 di Jawa Barat
Empat fokus Program PRESISI ini akan dilaksanakan oleh Sigit, dalam masa kepemimpinannya pada 2021 sampai 2025 mendatang.
Komjen Sigit menjalani fit and proper test atau uji kelayakan di ruang Komisi III DPR RI, dimulai sekitar 10.05 WIB, Rabu 20 Januari 2021. Uji kelayakan dipimpin langsung oleh Ketua Komisi III DPR RI, Herman Hery dari Fraksi PDI Perjuangan.
Sigit diberikan waktu sekitar 60 menit untuk memaparkan program kerjanya apabila dipercayakan mengemban tugas sebagai Kapolri.
Baca Juga: Sapi Hasil Inseminasi Buatan, Kembali Lahir di Lebak
Baca Juga: Detik-detik Banjir Bandang Cisarua Puncak Bogor, Ini yang Membuat Warga Terkejut
Sebelum uji kelayakan, Listyo menjelaskan telah menjalin komunikasi dengan sejumlah pihak, antara lain dengan mantan Kapolri, rekan-rekan partai politik, dan elemen masyarakat dalam rangka berkomunikasi serta mempelajari penindakan hukum selama ini.
“Tidak boleh lagi ada hukum tajam ke atas tumpul ke bawah. Hukum yang berkeadilan, berbasis pada Hak Asasi Manusia (HAM), harus diutamakan,” terang Sigit.***