Pemerintah Sebut Pertumbuhan Ekonomi Nasional Lebih Baik Meski BPS Mencatat Negatif

- 9 Februari 2021, 21:33 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir. /Instagram.com/@erickthohir/

PORTAL LEBAK - Badan Pusat Statistik (BPS) telah mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2020 minus 2,07 persen secara tahunan atau year on year (yoy).

Namun Pemerintah mengklaim pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di titik yang lebih baik.

Adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, yang mengatakan ekonomi Indonesia saat ini di tengah pandemi Covid-19 masih lebih baik dibanding dengan Amerika Serikat, Filipina Singapura, Italia, Perancis, dan Jerman.

Baca Juga: Menteri Sosial Tri Rismaharini Salurkan Warga Bekerja di BUMN, Ini Caranya

Baca Juga: Sriwijaya Air Group Berikan Fasilitas Tes Antigen Gratis Kepada Penumpang Dengan Rute Tertentu

“Asia Tenggara seperti Filipina dan Singapura kemudian di dunia ada Italia, Perancis, Jerman, AS, juga negatif. Walaupun, patut berbangga meskipun kita tidak bisa bicara ke depan akan jadi yang terbaik, tetapi kita di titik ini yang pasti jauh lebih baik,” ujar Erick dalam acara Konvensi Nasional Media Massa, seperti yang dikutip PortalLebak.com dari IDX Channel.

Pada kuartal IV 2020, pertumbuhan ekonomi nasional tercatat minus 2,19 dibanding kuartal yang sama pada tahun 2019, dan masih lebih bagus dari negara-negara lain.

Erick Thohir pun meyakini akselerasi ekonomi nasional akan capai puncaknya pada 2022 mendatang. Menurutnya pada akhir tahun 2020 banyak negara yang ekonominya tak berkutik menghadapi pandemi virus corona.

Baca Juga: BUMN Bio Farma Terima Sertifikat Ini dari Kementrian Tenaga Kerja

Halaman:

Editor: Didin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x