Produsen Lirik Berbagai Produk Inovasi UNS

- 20 Februari 2021, 18:01 WIB
Menko PMK meninjau produk inovasi UNS seperti; robot perawat, kursi roda elektrik dengan kemudi, alat pelindung diri, ventilator, terapi plasmapheresis, Jumat (19/2/2021).
Menko PMK meninjau produk inovasi UNS seperti; robot perawat, kursi roda elektrik dengan kemudi, alat pelindung diri, ventilator, terapi plasmapheresis, Jumat (19/2/2021). /Foto: kominfo.go.id/Humas Menko PMK/

PORTAL LEBAK - Kreativitas akademisi dan ilmuwan dari Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jawa Tengah terus digenjot, untuk menciptakan produk yang bisa membantu percepatan penanganan pandemi Covid-19.

"Ini suatu karya monumental. UNS sudah berhasil mengambil segi positif dari wabah Covid-19 yang melanda Indonesia. Saya yakin kalau seandainya tidak ada Covid-19 belum tentu teman-teman UNS sesemangat ini membikin inovasi," ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy saat berkunjung ke UNS, Solo, Jumat 19 Februari 2021.

Seperti PortalLebak.com lansir dari kemenkominfo.go.id, Sabtu 20 Februari 2021, Menko Muhadjir mengapresiasi produk yang dirintis oleh UNS. Dia menilai UNS berhasil memanfaatkan masa sulit pandemi Covid-19, dengan membuat inovasi yang sangat berguna.

Baca Juga: Banjir Cipinang Melayu Banjir Hingga 2 Meter, Sekitar 2.000 jiwa diungsikan

Baca Juga: Kodim 0111/Bireun Pra TMMD ke-110 Kebut Pembukaan Jalan di Jeumpa

"Sudah sangat bagus. Itu bisa langsung menjalin dengan produsen pabrik. Sehingga bisa diproduksi secara massal. Dan untuk izin produksi izin edar bisa direkomendasikan," pungkasnya.

Menko PMK meninjau produk inovasi UNS seperti; robot perawat, kursi roda elektrik dengan kemudi, alat pelindung diri, ventilator, terapi plasmapheresis, hingga obat herbal Curcuma Pro untuk meningkatkan imunitas tubuh.

Selanjutnya Menteri Muhadjir mendorong beberapa produk inovasi yang layak diproduksi masal. Seperti robot perawat, kursi roda elektrik, dan alat pelindung diri yang dihasilkan sudah sangat baik.

Baca Juga: Jasa Marga: Genangan Banjir di Jalan Tol Tengah Ditangani

Baca Juga: Bagi Warga Lanjut Usia, Ini Dua Alur Pendaftaran Vaksinasi Covid-19

Meski demikian Menko PMK menilai, beberapa produk inovasi seperti mesin ventilator, terapi plasmapheresis, masih memerlukan uji klinis hingga memenuhi standar, agar siap diproduksi secara masal.

"Perlu ada uji klinis lebih lanjut sampai memenuhi standar Kemenkes dan bisa disupervisi dengan BPOM. Kalau sudah disetujui saya bisa merekomendasikan produksinya dan edarnya," harap dia.

Pemerintah berupaya mendorong akademisi dan peneliti dari perguruan tinggi agar terus berinovasi.

Baca Juga: Bagi Warga Lanjut Usia, Ini Dua Alur Pendaftaran Vaksinasi Covid-19

Baca Juga: Sabtu ini Curah Hujan Jakarta Masih Tinggi, Semua Siaga Banjir

"Kita harus mendorong teman-teman dosen perguruan tinggi untuk terus melakukan riset pengembangan inovasi. Dan kita punya tanggung jawab untuk memastikan karya-karya itu bisa diadopsi oleh pasar, oleh masyarakat. Kita juga harus ada proteksi agar industri dalam negeri harus diutamakan," tutur Muhadjir.

Tak hanya itu, pemerintah juga mendorong industri nasional untuk mengedepankan inovasi-inovasi seperti yang dihasilkan UNS untuk menguasai pasar.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x