Dirut Bio Farma Akui Impor Bahan Baku Vaksin Dapat Dorong Indonesia Produksi Vaksin Covid-19 Sendiri

- 30 Maret 2021, 10:13 WIB
PT Bio Farma kembali menerima bulk vaksin Covid-19
PT Bio Farma kembali menerima bulk vaksin Covid-19 /Foto: Dok. PT Bio Farma/

 

PORTAL LEBAK – Direktur Utama PT Bio Farma (Persero), Honesti Basyir, mengatakan jika impor bahan baku vaksin dari Sinovac jauh lebih efisien dibandingkan dengan impor vaksin yang sudah jadi dilihat dari sisi harga.

Dikutip Portallebak.com dari ANTARA, ia menjelaskan, “perbandingan impor bahan baku dan (vaksin) jadi, lebih efisien kita impor bahan baku,” kata Honesti dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin 29 Maret 2021.

Dalam rapat tersebut, Honesti juga memaparkan jika dalam kasus importasi tiga juta dosis vaksin jadi dari Sinovac, harga vaksin ditetapkan sebesar 17 dolar AS per dosis.

Baca Juga: Kuota Ujian Tertulis Berbasis Komputer UTBK di 4 Universitas Ditambah LTMPT

Baca Juga: Setelah Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Polisi Tangkap Terduga Teroris

Dengan sejumlah negosiasi dan pemberian sekitar ratusan ribu dosis vaksin gratis, harga vaksin pun bisa ditekan menjadi sebesar 13,3 dolar AS per dosis.

“Pada saat impor bahan baku, harganya itu 10,9 dolar AS per dosis, jadi ada perbedaan sekitar hampir 3 dolar US per dosis pada saat kita impor vaksin jadi dan kita produksi sendiri,” jelasnya.

Honesti juga mengatakan selain efisiensi, keuntungan dari impor bahan baku vaksin juga akan dapat mendorong industri vital dalam negeri.

Halaman:

Editor: Didin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x