"Kami atas nama KNKT menerima CVR yang ditemukan ini. KNKT akan segera menganisa dan membuka isi CVR untuk kemudian dicek silang dengan data yang ada di Fligh Data Recorder (FDR) atau data penerbangan pesawat." papar Soerjanto.
Baca Juga: Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital, Puluhan Perusahaan Rintisan Terpilih di Demo Day
Baca Juga: Lama Menjomblo, Prilly Latuconsina Kini Akui Tak Lagi Lajang
Sorjanto menyatakan rasa bangga atas kerjasama tim pencarian, yang telah bekerja keras dan hingga batas waktu pencarian ternyata Selasa malam, 30 Maret 2021, CVR berhasil ditemukan.
Kepala KNKT menyatakan VCR akan dibawa ke laboratoriun untuk dilakukan proses pembacaan dengan waktu antara tiga hari hingga satu minggu.
"Tim KNKT akan membuka data VCR, kemedian membuat transkrip seluruh data pembicaraan (yang ada di pesawat-Red). Data itu kemudian kita matching kan dengan FDR, sehingga bisa dianalisa data keduanya, untuk menyimpulkan penyebab kecelakaan secara utuh," papar kepala KNKT.
pemerintah serius melakukan investigasi, sesuai pesan presiden dibuka transparan mungkin apa penyebab kecelakaan.
Baca Juga: Netflix Konfirmasi Peran Utama Untuk Series ‘Money Heist’ Versi Korea
Baca Juga: Selebritas FTV Agung Saga, Kembali Dicokok Polisi Terseret Kasus Narkoba
Selain itu, Kepala Badan Sar Nasional (Basarnas) Marsdya TNI Henri Alfiandi menyatakan rasa bangganya, karena di bawah koordinasi Basarnas, alat CVR Sriwijaya Air dapat ditemukan.