TMMD ke 110 di Sundawenang Sukabumi, Danrem 061/SK: Pandemi Covid-19 Bukan Jadi Alasan Membangun Desa

- 2 April 2021, 12:34 WIB
TMMD ke 110 di Sundawenang Sukabumi,
TMMD ke 110 di Sundawenang Sukabumi, /Foto : Penerangan Korem 061/Suryakancana/

Baca Juga: Elsa Kembali Lakukan Aksi Licik, Minta Daniel Tutup Mulut, Bocoran Ikatan Cinta 1 April 2021

Baca Juga: Momen Hari Jadi Pandeglang 1 April, Plh. Bupati Ziarah Makam Sesepuh Pandeglang

Rumah yang dulunya hanya terbuat dari bilik bambu, kini direnovasi diganti dengan bahan material batako dan semen, artinya renovasi Rutilahu milik warga pastinya akan sangat lebih layak bagi yang menerimanya.

Masyarakat sangat bersyukur atas kerja keras prajurit TNI yang terus berjibaku ditengah panas terik maupun hujan, hal tersebut disampaikan oleh salah seorang pemilik rumah yang mendapatkan bantuan dari program TMMD kepada Brigjen TNI Achmad Fauzi selaku Danrem 061/Sk saat meninjau langsung pengerjaan pembangunan infrastruktur Desa Sundawenang.

“Saya sangat berterima kasih kepada bapak-bapak TNI yang sudah membantu kami membangun jembatan yang merupakan satu satunya akses tercepat kami untuk menuju desa sebrang. Dan saya juga berterima kasih karena rumah saya sudah direnovasi. Saya yakin rumah ini pastinya lebih baik bermanfaat setelah diperbaiki, karena tentunya kami akan merasa nyaman berada dirumah setelah seharian kami mencari nafkah diluar rumah, ” ungkap Asep Warga Desa Sundawenang.

Baca Juga: Pejabat Bank Indonesia BI Kembangkan Transaksi Elektronik di Lebak

Baca Juga: Dipastikan Satu Aktor Intelektual, Ini Empat Poin Kesamaan Isi Surat Wasiat Dari 2 Pelaku Teror yang Berbeda

Selain pelebaran jalan, pembangunan Jembatan dan rutilahu bantuan yang diberikan lainnya untuk Desa Sundawenang adalah penanaman rumput Vetiver atau akar wangi di tebing, tujuan ditanami pohon yang sejenis tersebut yaitu untuk mencegah terjadinya erosi ataupun longsor. Karena akar tanaman Vetiver dapat memanjang kedalam tanah mencapai dua hingga empat meter, dan akar tersebut dapat mengikat partikel partikel tanah, dan juga memiliki batang yang kaku dan keras sehingga ketika ditanam akan tumbuh seperti pagar yang rapat dan mampu menahan aliran air permukaan.

Sistem akar yang rimbun dapat menahan erosi atau Longsor karena dapat menahan gempuran aliran air dan menjaga kestabilan tanah. Maka dari itu Vetiver sering dijadikan sebagai tanaman pagar serta pengendali erosi di daerah rawan longsor Vetiver juga memiliki daya tahan terhadap logam berat/salinitas hingga dapat dijadikan media untuk merehabilitasi kondisi fisik dan kimia tanah.


Nenek moyang bangsa Indonesia sejak dahulu kala telah mewariskan jiwa bergotong royong atau saling bersinergi satu dengan yang lainnya. Dan dengan melibatkan masyarakat dalam setiap pelaksanaan kegiatan Tentara manunggal membangun desa itu juga merupakan bentuk semangat gotong royong yang telah diwariskan nenek moyang bangsa Indonesia. Dengan kebersamaan membangun wilayahnya, akan tumbuh rasa memiliki dan kebanggaan untuk selalu menjaga dan merawat apa yang telah dikerjakan bersama.

Halaman:

Editor: Didin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah