Network
PORTAL LEBAK - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada 12 April kemarin menemukan adanya calon badai atau siklon tropis baru yang berada di sekitar perairan Samudera Pasifik tepat di bagian utara provinsi Papua.
"Tanggal 12 April 2021 Jam 00 UTC (07.00 WIB) terbentuk BIBIT SIKLON TROPIS 94 W di sekitar Pasifik Barat sebelah utara Papua, tepatnya di -5.8LU-141.1BT, yang termasuk sebagai wilayah monitoring TCWC Jakarta," tulis BMKG dalam pernyataan resminya.
BMKG dalam informasi grafis yang dibagikan di media sosialnya menyebut ini dengan Bibit Siklon Tropis 93W.
Baca Juga: Ditlantas Polda Metro Jaya Tetapkan 8 Titik Operasi Pelarangan Mudik, Jumlahnya Masih Akan Bertambah
Baca Juga: Kapolri: Tindak Tegas, Polisi Terjerat Kasus Narkoba dan Kasus Pidana
Sejak pertama kali ditemukan pada 12 April kemarin, BMKG mencatat kecepatan angin saat itu adalah 37 km/jam, dan BMKG masih terus memantau pergerakan pusaran cuaca tersebut hingga hari ini.
Dan hingga berita ini ditayangkan, BMKG telah mencatat adanya pertumbuhan kecepatan pusaran angin tersebut yang mencapai 43 km/jam. Sedangkan minimum kecepatan badai tropis dewasa adalah diatas 63 km/jam dengan luas maksimal bisa mencapai 200 kilometer.
Bibit Siklon Tropis 94W kemungkinan akan lebih cepat menjadi badai dewasa, karena Bibit Siklon Tropis 94W berada di wilayah yang sangat mendukung membuatnya menjadi lebih besar. Seperti kelembapan udara yang tinggi pada atmosfer di sebagian besar wilayah dekat garis khatulistiwa.
Baca Juga: Perbaiki Jalan Amblas di Kota Depok, Dinas PUPR Kerahkan Alat Berat
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan keberadaan Bibit Siklon Tropis 94W sudah bisa memberikan dampak tidak langsung pada wilayah di dekatnya, yaitu berupa hujan intensitas sedang hingga lebat, yang juga berpotensi mengakibatkan banjir bandang di wilayah tertentu.
“Dalam 24 jam ke depan memberikan dampak tidak langsung berupa potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat,” jelas Guswanto seperti yang dikutip PortalLebak.com dari laman BNPB.
Disebutkan juga beberapa wilayah yang kemungkinan merasakan gangguan cuaca yang dibuat oleh Bibit Siklon Tropis 94W diantaranya, Papua, Papua Barat, Maluku Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Utara, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur.
Baca Juga: Tujuan Wisata di Kabupaten Solok Selatan, Saribu Rumah Gadang Selesai Direvitalisasi
Guswanto juga mengingatkan wilayah dengan level Waspada, untuk bersiap dengan potensi banjir bandang pada wilayah yang tercatat pernah mengalami bencana banjir bandang, seperti Sulawesi Utara dan Maluku Utara.
Selain curah hujan, BMKG juga mengingatkan bahwa gelombang tinggi hingga 2,5 meter berpeluang terjadi di Laut Sulawesi bagian tengah dan timur, Perairan utara Kep. Sangihe hingga Kep. Talaud, Laut Maluku, Perairan utara dan timur Halmahera, Laut Halmahera, dan perairan di utara Halmahera.
Kemudian gelombang tinggi hingga 4 meter berpeluang terjadi di Perairan Raja Ampat (Sorong), Perairan Manokwari, Perairan Biak, Teluk Cendrawasih, Perairan Jayapura (Sarmi), perairan di utara Papua Barat. Dan gelombang setinggi 6 meter berpeluang terjadi di perairan Samudera Pasifik sebelah utara Papua.
Baca Juga: Terealisasi Menjadi Mitra Resmi, Presiden Jokowi Buka Hannover Messe 2021 Bersama Angela Merkel
Baca Juga: Harga Bitcoin Mencapai Rekor Tertinggi di Dunia, Sebelum Penawaran 'IPO' Coinbase
Bibit Siklon Tropis 94W saat ini terpantau berada di Samudra Pasifik Barat sebelah Utara PAPUA., dengan kecepatan angin 43 km/jam.
Berikut infografis dari bibit siklon tropis tersebut.
Tetap waspada pada wilayah terdampak #infobmkgpws#13april2021pws pic.twitter.com/NKGyQDnp6v— BMKG (@infoBMKG) April 12, 2021
Disamping itu, pada laman Joint Typhoon Warning Center (JTWC) milik Pusat Meteorologi dan Oseanografi Angkatan Laut Amerika Serikat menyebutkan bahwa perkembangan badai tropis 94W ini dipastikan akan tumbuh dalam 24 jam kedepan.***
