Megawati Soekarnoputri: Petugas Partai Harus Menurut Apa yang Ditetapkan PDI Perjuangan

- 31 Mei 2021, 12:02 WIB
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, saat memaparkan arahannya, dalam kegiatan peresmian 25 kantor partai baru, di tingkat Dewan Pengurus Daerah (DPD) serta Dewan Pengurus Cabang (DPC) se-Indonesia, Minggu (30/03/2021).
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, saat memaparkan arahannya, dalam kegiatan peresmian 25 kantor partai baru, di tingkat Dewan Pengurus Daerah (DPD) serta Dewan Pengurus Cabang (DPC) se-Indonesia, Minggu (30/03/2021). /Foto: YouTube/DPP PDI Perjuangan/

PORTAL LEBAK - Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) menegaskan, para petugas partai harus menuruti apa yang telah ditetapkan partai.

Petugas partai, nilai Megawati Soekarnoputri, tidak boleh menolak pekerjaan yang telah diatur dan ditetapkan oleh partai (PDI Pejuangan).

Hal ini dikemukakan Megawati Soekarnoputri, saat memaparkan arahannya, dalam kegiatan peresmian 25 kantor partai baru, di tingkat Dewan Pengurus Daerah (DPD) serta Dewan Pengurus Cabang (DPC) se-Indonesia.

Baca Juga: Lonjakan Kasus Covid-19 di Kudus, Kebutuhan Ruang Perawatan Mendesak

Mega juga menyatakan tentang petugas partai, tidak bisa bertindak dan berkehendak atas nama pribadi dalam menjalankan fungsi jabatannya.

"Petugas partai itu, yaa harus menurut apa yang ditugasi partai kepada dia. Bukan malah 'Oh saya tidak mau', endak enak itu," papar Mega seperti dikutip dari akun YouTube PDI Perjuangan, dan dikutip PortalLebak.com, Senin 31 Mei 2021.

Selain itu, Mega menguliti instruksinya, bahwa petugas partai harus berani bekerja di lapangan.

Baca Juga: Pembalap Moto3 Dupasquier meninggal setelah kecelakaan di Sikuit Mugello

Sehingga para petugas partai ditegaskan jangan hanya mampu menjual nama PDI Perjuangan, namun hanya dari bekerja kantor dengan kursi model kerajaaan (singgasana).

"Saya lihat enggan itu (kader-Red) kalau mereka ditugasi turun ke bawah, sepertinya sudah turun ke bawah buang-buang waktu, tapi kalian petugas partai PDI Perjuangan," tegas Mega.

Mega menilai, petugas partai yang baik merupakan kader yang dikenal oleh siapa pun sebagai anggota PDI Perjuangan.

Baca Juga: Penerbangan Luang Angkasa Komersial Segera Terwujud, Pesawat Virgin Galactic Berhasil Diuji Coba

Bahka, kader itu tanpa harus menggunakan seragam atau atribut lainnya, tetap dikenal masyarakat. Sehingga Megawati, menilai hal ini harus bisa diterapkan seluruh anggota.

"Biar saya ndak pakai seragam semua juga pasti tahu, Ibu Mega itu yang senyam-senyum itu memang Ketum PDI Perjuangan kok, orang luar negeri tau," pungkas Megawati berapi-api.

Selanjutnya, sejarah perjuangan bangsa juga harus dipahami, seorang petugas partai. Termasuk sejarah lahirnya Pancasila pada 1 Juni 1945.

Baca Juga: Chelsea vs Manchester City 1-0, De Bruyne Menderita Patah Tulang Hidung dan Mata

Megawati juga menginginkan tanggal 1 Juni setiap tahunnya, dijadikan bulan Soekarno, oleh partai berlambang banteng tersebut.

"Jelas!? makanya kalian akan saya ajari harus bisa, kalau ditanya sebenarnya 1 Juni itu ada apakah? kalau ada yang enggak bisa jawab, saya kasih sanksi loh," pungkas Mega.

Meski petugas partai nurut terhadap yang telah ditetapkan partai, Mega menilai, bukan berarti mereka tidak memiliki karakteristik pikiran dan ketetapan hati nurani yang matang.

Baca Juga: MotoGP Italia Dimenangkan oleh Quartararo yang Makin Unggul di Klasemen Sementara

Kemudian, Megawati Soekarnoputri kembali mengingatkan bahwa partai (PDI Perjuangan) bukanlah milik pribadi. Mega menekankan seluruh aset PDI Perjuangan merupakan milik partai.

Peresmian 25 kantor partai baru, di tingkat Dewan Pengurus Daerah (DPD) dan Dewan Pengurus Cabang (DPC) se-Indonesia ditandai penandatanganan prasasti secara virtual oleh Mega, Minggu, 30 Mei 2021.

"Partai tidak boleh jadi milik pribadi meskipun orang itu anggota PDI Perjuangan. Kantor, mesti milik partai, tidak ada lagi aset partai diperjualbelikan untuk masing-masing pribadi," tegas Presiden RI ke-5 tersebut.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah