Presiden: Kritik BEM UI Sah Saja di Negara Demokrasi, Tetap Ingatkan Kesantunan

- 30 Juni 2021, 09:02 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi kritik BEM UI.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi kritik BEM UI. /Foto: BPMI Setpres/Lukas/

 

PORTAL LEBAK - Kritik Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) yang menyasar kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dinilai kritik yang biasa di negara demokrasi.

Presiden Jokowi menilai kritik itu adalah bentuk ekspresi mahasiswa yang diperbolehkan di negara demokrasi seperti Indonesia.

“Jadi kritik boleh-boleh saja dan universitas tidak perlu menghalangi mahasiswa berekspresi," ujar Presiden Jokowi.

Baca Juga: Euro 2020: Inggris vs Jerman 2-0, The Lions Tercemplung di Babak 8 Besar

"Perlu juga diingat, kita memiliki budaya tata krama dan budaya kesopansantunan,” pungkas Jokowi, Selasa 29 Juni 2021, di Istana Merdeka, Jakarta.

Seperti diketahui, BEM UI pada Sabtu 26 Juni 2021 mengunggah kritik kepada Presiden Jokowi melalui akun Twitter resmi @BEMUI_Official.

Dalam unggahan itu, BEM UI menyatakan Presiden Jokowi adalah “The King of Lip Service”. Sejumlah kalangan pun, pernah mengkritik serupa kepada Presiden Jokowi.

Baca Juga: [Update] Kapal Penyeberangan Yunicee Tenggelam, Enam Tewas dan 14 Hilang di Selat Bali

“Itu kan sudah sejak lama ya. Dulu ada yang bilang saya ini klemar-klemer, ada yang bilang juga saya itu plonga-plongo, kemudian ganti lagi ada yang bilang saya ini otoriter," ungkap Jokowi.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x