Rumus Menekan Laju Pandemi Covid-19, Luhut: Turunkan Mobilitas Masyarakat 30 Persen

- 8 Juli 2021, 00:27 WIB
Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan memberikan keterangan pers usai Rapat Terbatas mengenai Penanganan Pandemi Covid-19, secara virtual, Selasa (06/07/201).
Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan memberikan keterangan pers usai Rapat Terbatas mengenai Penanganan Pandemi Covid-19, secara virtual, Selasa (06/07/201). /Foto: Humas Setkab/Agung/

PORTAL LEBAK - Pemerintah diperkirakan mampu menekan laju pandemi Covid-19 yang saat ini melonjak melalui setidaknya menekan mobilitas masyarakat sebesar 30 persen.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan usai Rapat Terbatas mengenai Penanganan Pandemi Covid-19.

“Analisis kami, sedikitnya dibutuhkan penurunan mobilitas 30 persen, saya sudah brief ke seluruh rekan-rekan polisi serta TNI, para gubernur, para bupati dan wali kota,” papar Luhut.

Baca Juga: Sah, Gubernur Jambi dan Wagub Jambi Dilantik Presiden RI di Istana Negara Jakarta

Luhut bahkan menegaskan, membasmi varian Delta yang tingkat penularan lebih tinggi, maka mobilitas masyarakat jika perlu ditekan hingga 50 persen.

“Kalau bisa dalam pekan ini kita sudah tekan 50 persen, minggu depan kita akan mulai melihat flattening, kemudian secara perlahan dia (kurva Covid-19) menurun,” harapnya, seperti PortalLebak.com kutip dari setkab.go.id.

Pemerintah pun terus memantau pergerakan masyarakat lewat indeks mobilitas dan data cahaya malam (night-light).

Baca Juga: Petenis Bertato Harimau: Aryna Sabalenka, Memamerkan Gigi Taringnya di Wimbledon

Apalagi pada masa implementasi Pemberlakukan Pembatasan Kebijakan Masyarakat (PPKM) Darurat yang diterapkan di Jawa-Bali 3-20 Juli ini.

“Kita engage Facebook Mobility dan Google Traffic serta cahaya malam dengan NASA. Jadi dengan begitu kita bisa melihat pelaksanaan PPKM Darurat ini, apa dilaksanakan dengan baik,” pungkasnya.

Indeks mobilitas gabungan pada PPKM Darurat akan bandingkan dengan periode baseline, yakni 24 Mei hingga 6 Juni 2021, agar data yang diperoleh lebih akurat.

Baca Juga: Kejati Banten Pantau Ketersediaan Suplai Oksigen Medis dan Harga Obat Terapi Covid-19

Luhut memantau PPKM Darurat mampu menurunkan mobilitas, namun penurunan itu masih jauh dari yang diharapkan, khususnya di Jawa Timur dan Bali yang penurunannya paling rendah.

Luhut selanjutnya meminta seluruh pihak agar terus disiplin dalam teapkan PPKM Darurat demi keselamatan bangsa dan negara.

“Kita konsisten PPKM Darurat diterapkan dan penyekatan mobilitas dilakukan dan warga harap patuh, karena ujung-ujungnya kepada keselamatan kita,” tegasnya.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah