Bahan Baku Vaksin Sinovac Tiba di Tanah Air, Ada Tambahan 10 Juta Dosis

- 13 Juli 2021, 23:02 WIB
Pekerja melakukan bongkar muat Envirotainer berisi vaksin COVID-19 Sinovac setibanya dari Beijing di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin, (12/7/2021). Sebanyak sepuluh juta dosis bahan baku vaksin COVID-19 Sinovac kembali tiba di Indonesia, yang selanjutnya dibawa ke Bio Farma Bandung.
Pekerja melakukan bongkar muat Envirotainer berisi vaksin COVID-19 Sinovac setibanya dari Beijing di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin, (12/7/2021). Sebanyak sepuluh juta dosis bahan baku vaksin COVID-19 Sinovac kembali tiba di Indonesia, yang selanjutnya dibawa ke Bio Farma Bandung. /Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL/

PORTAL LEBAK - Kedatangan 10 juta bahan baku vaksin Sinovac, menambah jumlah bahan baku vaksi di Indonesia menjadi 115.500.280.

Bahan baku vaksin ini akan diolah di Biofarma, jadi dalam satu bulan mendatang negeri ini akan mempunyai 93 juta dosis vaksin jadi Sinovac.

"Terima kasih saya ucapkan, kepada seluruh pihak yang telah mendukung kedatangan vaksin Sinovac, hingga didistribusikan ke seluruh provinsi di Indonesia," ungkap Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Baca Juga: Sumbang 1.000 Tabung Oksigen Medis dan 1 Juta Vaksin, Sea Group, Shopee, dan Garena Dukung Penanganan Covid-19

Seperti PortalLebak.com kutip dari laman kemenkes, pemerintah mendatangkan vaksin Sinovac, untuk mempercepat dan memperluas program vaksinasi.

Tujuannya, kekebalan kelompok akan dipercepat termasuk diantaranya ada targe 2 juta vaksin perhari di bulan Agustus ini.

Pemerintah berupaya menanggulangi lonjakan kasus dengan mempercepat vaksinasi, ini menjadi salah satu bagian dari khusus kementerian kesehatan.

Baca Juga: Wacana Perpanjangan PPKM Darurat, IG Menteri Sri Mulyani Dibanjiri Komentar, Netizen: Bu Tukar Nasib Yok

Selain itu menjalankan dan memperketat protokol kesehatan serta kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Termasuk diantaranya PPKM Mikro, juga penguatan 3T menurutnya menkes, tidak paripurna juga kegiatan vaksinasi tidak berjalan dengan baik.

"Jadi mari warga masyarakat untuk gotong-royong bersama pemerintah agar program vaksinasi sukses. Vaksin terbaik merupakan vaksin yang sudah disiapkan pemerintah," tegas menkes.

Baca Juga: Hotman Paris: Ritual Uap Mendidih Plus Air Sabun, Hanya Tuhan yang Tahu Khasiatnya

Pemerintah melengkapi upaya pencegahan Covid-19, menjalankan program vaksinasi sekaligus menjalankan disiplin protokol kesehatan dan mematuhi kebijakan pemerintah.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah