Baca Juga: Santai dan Rileks Mampu Tingkatkan Kekebalan Tubuh Hadapi Covid-19
Dalam rangka menghadapi persoalan yang sama, Torang mengajak agar seluruh komponen bersatu pada menghadapi bersama.
Pendapat rekan-rekannya diamini Ketua Umum Indonesian Youth Circle (IYC), Mufti. Dia menilai kehadiran vaksin gotong royong tidak menggantikan atau menghapus program vaksin gratis dari pemerintah.
Mufti menyatakan percepatan vaksinasi itu akan menguntungkan rakyat kecil dan pemerintah. Karena vaksin gotong royong ditujukan ke perusahaan perusahaan besar yang memiliki banyak karyawan.
"Langkah pemerintah sudah tepat. Rakyat kecil dapat vaksin gratis, perusahaan bayar, negara dapat pemasukan. Proses vaksinasi makin cepat, tapi nggak bikin kolaps keuangan negara," katanya.
Bersamaan dengan itu, Ketua Umum Forum Komunikasi Santri Indonesia (Foksi), M. Natsir sepakat dan mendukung penuh upaya pemerintah dalam percepatan vaksinasi nasional.
"Demi kebaikan kita bersama, vaksinasi harus dipercepat. Bayar atau pun gratis, sebagai warga negara yang baik, kita harus divaksin. Agar tercapai herd immunity," nilai Natsir.
Baca Juga: Royals, superhero dan Baby Yoda Masuk nominasi Emmy Awards
Mewakili kalangan santri, Nasir rindu dapat menimba ilmu melalui pembelajaran tatap muka. Dia menilai ilmu yang paling penting adalah karakter.