Soal Vaksinasi Berbayar, Menkes Budi Jelaskan Ini!

- 13 Juli 2021, 09:06 WIB
Kimia Farma minta maaf karena vaksin Gotong Royong yang sedianya dimulai 12 Juli 2021 ditunda hingga batas waktu yang tak ditentukan
Kimia Farma minta maaf karena vaksin Gotong Royong yang sedianya dimulai 12 Juli 2021 ditunda hingga batas waktu yang tak ditentukan /Pixabay/WiR_Pixs/EmAji/

 

PORTAL LEBAK - Usai gaduh terkait BUMN yang juga membuka vaksinasi Covid-19 berbayar, akhirnya Pemerintah melalui Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin tentang hal tersebut.

Menkes Budi menjelaskan bahwa Vaksinasi Gotong Royong Individu merupakan opsi untuk masyarakat untuk memilih vaksin tersebut atau tidak.

Dikatakannya," prinsipnya pemerintah membuka opsi yang luas bagi masyarakat yang ingin mengambil vaksin gotong royong baik melalui perusahaan maupun melalui individu," katanya dalam konferensi pers virtual, Senin 12 Juli 2021.

Baca Juga: Sumbang 1.000 Tabung Oksigen Medis dan 1 Juta Vaksin, Sea Group, Shopee, dan Garena Dukung Penanganan Covid-19

Vaksinasi Gotong Royong diperluas untuk individu karena banyak pengusaha-pengusaha yang belum bisa mendapatkan akses program vaksin gotong royong melalui Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin).

"Jadi ada beberapa misalnya perusahaan-perusahaan pribadi atau perusahaan-perusahaan kecil itu juga mereka mau mendapatkan akses ke vaksin gotong royong, tetapi belum bisa masuk melalui programnya Kadin, itu dibuka," kata Menkes.

Ada juga beberapa Warga Negara Asing (WNA) yang sudah tinggal di Indonesia bisa mendapatkan akses ke vaksin gotong royong yang individu, namun akan dimulai di saat vaksin pemerintah sudah mulai masif.

Baca Juga: Cara Daftar STRP Untuk Syarat Masuk DKI Jakarta, Berikut Link Pendaftaran di jakevo.jakarta.go.id

Halaman:

Editor: Didin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x