Menurut Mahyeldi, mobil juga sudah dibeli dan digunakan lebih dari satu bulan lalu. Mobil digunakan untuk kegiatan ke daerah yang di antaranya dalam rangka koordinasi penanggulangan Covid-19, di mana 4 daerah di Sumbar masuk kategori PPKM Level 4.
Selanjutnya, Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyerahkan pengalihan mobil dinas Gubernur menjadi mobil operasional penanganan Covid-19, sementara mobil lama segera dilelang. Dananya juga akan dialokasikan untuk penanganan pandemi.
“Sesuai arahan dari Ketua Majelis Syura PKS, Dr. Salim Segaf al Jufri, maka untuk sementara waktu saya akan menggunakan mobil pribadi untuk kebutuhan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Baca Juga: Sultan B Najamudin Dukung Perubahan Status Provinsi Sumbar Menjadi Daerah Istimewa Minangkabau
“Sekali lagi atas nama pribadi dan pemerintah provinsi Sumatera Barat, kami menyampaikan permohonan maaf dan terima kasih atas kepedulian kita semua,” pungkasnya.***
Namun, polemik pengadaan kendaraan dinas itu pun menuai kritikan pedas dari Netizen lantaran dinilai telah menghamburkan anggaran negara di saat rakyat tengah kesulitan menghadapi pandemi Covid-19.***