Gempa M4,8 landa Bali 3 warga meninggal dunia, juga sebabkan tanah longsor

- 16 Oktober 2021, 10:12 WIB
Sedikitnya tiga warga Kabupaten Karangasem, Bali, meninggal dunia akibat Gempa bumi dengan magnitudo (M)4,8. Gempa sebabkan Tanah longsor.
Sedikitnya tiga warga Kabupaten Karangasem, Bali, meninggal dunia akibat Gempa bumi dengan magnitudo (M)4,8. Gempa sebabkan Tanah longsor. /Foto: bnpb.go.id/Pusdatin/

PORTAL LEBAK - Sedikitnya tiga warga Kabupaten Karangasem, Bali, meninggal dunia akibat Gempa bumi dengan magnitudo (M)4,8.

Lokasi gempa terjadi pada posisi 8 km barat laut Kabupaten Karangasem, Sabtu 16 Oktober 2021, pukul 03.18 WIB.

Guncangan gempa mengakibatkan jatuhnya korban jiwa serta kerusakan sejumlah rumah dan bangunan di Kabupaten Karangasem dan Bangli, Provinsi Bali.

Baca Juga: Alat Peringatan Dini Gempa dan Tsunami, Perkenalkan: SIRITA dan EWS Radio Broadcaster

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, saat ini berlangsung penanganan darurat.

Hingga pukul 07.15 WIB, BPBD Karangasem mengungkapkan terdapat satu warga meninggal dunia.

Selain itu, tim Badan SAR Nasional (Basarnas) terus melakukan evakuasi korban dari reruntuhan bangunan.

Baca Juga: Gempa Bumi Berkekuatan 7,2 Skala Ricter Guncang Haiti, Puluhan Tewas

Sementara itu, terdaat tujuh warga mengalami luka berat dan telah dievakuasi menuju puskesmas terdekat dan RSUD Karangasem.

Untuk dampak gempa di Kabupaten Bangli, terdata dua warga meninggal dunia dan telah dievakuasi ke puskesmas setempat.

Kemudian terdata empat warga yang tertimbun material bangunan dapat diselamatkan tim SAR, empat lainnya berhasil melakukan evakuasi mandiri.

Baca Juga: Gempa Alaska 8,2 Magnitudo, KJRI San Francisco Laporkan 61 WNI Dalam Keadaan Baik

Berdasarkan keterangan dari BPBD Kabupaten Bangli, jalan menuju lokasi terdampak gempa tertimbun longsor.

Terdapat tiga titik longsoran di daerah Bukit Abang, akibatnya proses evakuasi melalui akses darat terhambat.

Seperti PortalLebak.com lansir dari bnpb.go.di, tim SAR akan menggunakan akses melalui danau untuk proses evakuasi.

Baca Juga: Buntuti Nasabah Keluar dari Bank, Pelaku Pencuriaan Modus Pecah Kaca Diamankan Polres Serang Kota

Sejauh ini, jajaran BPBD Kabupaten Karangasem dan Bangli terus melakukan pemutakhiran data di lokasi kejadian gempa.

Seperti diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis gempa dengan kekuatan M4,8 dengan kedalaman 10 km.

Kekuatan gempa yang diukur dengan skala MMI atau Modified Mercalli Intensity, wilayah Denpasar, Karangasem, Lombok Utara berada pada IV MMI, sedangkan Lombok Timur, Lombok Barat, Lombok Tengah dan Mataram III MMI.

Baca Juga: Naik angkutan kota Tangerang 'Si Benteng' Gratis, Hingga Akhir Tahun 2021

Berdasarkan informasi yang diterima Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB terungkap guncangan kuat dirasakan di beberapa wilayah.

Berdasarkan informasi dari BPBD Kabupaten Bangli, guncangan gempa dirasakan kuat oleh warga selama 5 detik. Masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah saat gempa terjadi.

Sedangkan guncangan gempa juga dirasakan sedang hingga kuat selama 3 hingga 5 detik di Kabupaten Karangasem, sedangkan guncangan kuat selama 5 detik dirasakan di Kota Denpasar.

Baca Juga: Bupati Iti Jayabaya Resmikan Gedung UDD PMI Lebak

Pascagempa M4,8, Pusdalops BNPB selanjutnya memantau dan berkoordinasi dengan BPBD terdampak, agar mendapatkan informasi terkini.

Saat ini, masyarakat terdampak gempa diimbau tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi gempa susulan.

Warga juga diharapkan tidak terpancing oleh informasi hoaks, khususnya yang beredar di media sosial terkait gempa.

Baca Juga: Ini aturan baru karantina orang dari luar negeri, terkait Covid-19 Mulai Pertengahan Oktober 2021

Oleh karena itu, masyarakat diharapkan mengakses informasi terkait gempa dan penanganannya dari institusi resmi pemerintah, seperti BNPB, BMKG ataupun BPBD setempat.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah