BPBD Bali Rilis Data Baru Rusaknya Sejumlah Fasilitas dan Korban Jiwa Akibat Gempa di Karangasem dan Bangli

- 18 Oktober 2021, 18:22 WIB
Warga mengamati puing-puing bangunan tempat ibadah yang rusak akibat gempa di kawasan Besakih, Karangasem, Bali, Sabtu (16/10/2021). Gempa bumi dengan magnitudo 4,8 SR terjadi di darat pada jarak delapan kilometer barat laut Karangasem dengan kedalaman 10 km pada Sabtu (16/10) pukul 04.18 Wita.
Warga mengamati puing-puing bangunan tempat ibadah yang rusak akibat gempa di kawasan Besakih, Karangasem, Bali, Sabtu (16/10/2021). Gempa bumi dengan magnitudo 4,8 SR terjadi di darat pada jarak delapan kilometer barat laut Karangasem dengan kedalaman 10 km pada Sabtu (16/10) pukul 04.18 Wita. /ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/hp.

PORTAL LEBAK - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali merilis data terbaru mengenai dampak gempa bumi dengan magnitudo 4,8 di Kabupaten Karangasem, pada hari Sabtu, 16 Oktober 2021.

Tercatat sebanyak 269 rumah mengalami rusak berat, dengan rincian 243 rumah warga Kabupaten Karangasem dan 26 rumah warga Bangli.

Selain rumah warga, sejumlah fasilitas umum seperti 1 bangunan sekolah dan 3 titik akses jalan terputus akibat tertutup longsor.

Baca Juga: Hujan Intensitas Sedang dan Lebat Turun di Kota Samarinda, Banjir Melanda dan Lalu Lintas Lumpuh

Gempa juga membuat 21 unit pelinggih atau bangunan suci, 6 paseh, dan 2 candi mengalami kerusakan ringan.

Menurut laporan Indo Bali News, kerusakan di Kabupaten Karangasem tersebar di beberapa desa di 4 kecamatan, diantaranya di Desa Ban dan Dukuh (Kecamatan Kubu), Rendang dan Pempatan (Rendang), Jungutan (Bebandem) dan Amerta Buana (Selat).

Sementara untuk korban jiwa di Kabupaten Karangasem sendiri tercatat BPBD ada 1 orang menjadi korban meninggal dunia, 6 luka berat, dan 69 luka ringan.

Baca Juga: Adele Pecahkan Rekor Spotify Untuk Single Berjudul 'Easy On Me' dan Trending Nomor Satu di YouTube

Warga yang mengalami luka-luka pun sudah mendapatkan penanganan medis di beberapa fasilitas kesehatan yang tersebar di Karangasem.

Di lokasi lainnya yang terdampak gempa, yaitu di Kabupaten Bangli terdapat 26 rumah warga rusak berat, 11 rumah lainnya masuk kategori kerusakan sedang hingga ringan.

Fasilitas umum dan perkantoran juga disebutkan BPBD Bali juga mengalami kerusakan, antara lain 1 bangunan kantor desa, 1 puskesmas, 1 bangunan BUMDes, dan 2 rumah ibadah.

Baca Juga: Laporan Bank Dunia Menyebut Pemerintah Mesir Menutupi Jumlah Kematian Akibat Covid-19

Untuk korban jiwa di Bangli tercatat 2 orang meninggal dunia, 2 orang luka berat, dan 5 lainnya luka ringan. Selain itu lima KK yang berisi 19 jiwa terpaksa mengungsi dari rumah mereka.

Kerusakan di Kabupaten Bangli tersebar di tiga desa di Kecamatan Kintamani, yaitu Desa Trunyan, Abang Batu Dinding dan Abang Songan.

Menanggapi dampak gempa bumi kemarin, BPBD langsung bergerak cepat menangani korban bencana setelah Bupati Karangasem memutuskan mengeluarkan status tanggap darurat dengan nomor 328/HK/2021.

Baca Juga: Turki Serius Ke Bulan, Uji Coba Pesawat Ruang Angkasa Dilakukan Pada Pekan Luar Angkasa Dunia

Status tanggap darurat di Kabupaten Karangasem akan berlaku selama 7 hari hingga 22 Oktober 2021.

Pos-pos komando BPBD telah diaktifkan untuk melakukan berkoordinasi pemulihan di wilayah tersebut, khususnya pada rumah warga yang rusak.

Tenda-tenda juga sudah dibangun untuk menampung bantuan logistik kepada keluarga korban yang rumahnya rusak dan mengungsi.

Baca Juga: Kecelakaan Mematikan Sebuah Pesawat Pribadi Tewaskan Miliader Bersama Istrinya di Milan

Bantuan juga datang dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Ganip Warsito, yang memberikan bantuan berupa paket makanan siap saji, lauk pauk 433 paket, makanan tambahan gizi 153 paket.

Tenda keluarga sebanyak 20 tenda, 28.000 masker medis, 240 sabun cuci, 1440 botol hand sanitizer ukuran 100 ml.***

Editor: Jefry Agustinus Alexander B


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x