Menurut kepala negara, di catchment area harus diperbaiki karena kerusakannya memang ada di situ.
"Selain itu, Kedua, memang ada curah hujan yang lebih ekstrem dari biasanya,” papar Jokowi.
Baca Juga: Tahukah Kamu? Lagu Aku Harus Jujur dari Kerispatih Ternyata Bertema Gay
Presiden sudah memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) agar mempelajari penyebab dan solusi banjir di Sintang.
Atas arahan Presiden, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan segera menindaklanjuti paparan Presiden Jokowi tersebut.
“Ke depan kita perlu betul-betul melaksanakan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), dan menjalankan penegakan hukum yang tegas," pungkas Basuki.
"Ini ditujukan agar berbagai pelanggaran atas tata ruang, terkait ruang-ruang terbuka untuk air,” tambahnya.
Senada dengan itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar menjelaskan sejumlah faktor penyebab banjir Sintang.
Siti mengungkapkan adanya curah hujan lebat, sejak akhir Oktober sampai awal November 2021.