Usai Bentrokan di Pulau Haruku, Kapolda Maluku Bergerak Menemui Para Tokoh Ori dan Pelauw, Ini Permasalahannya

- 27 Januari 2022, 10:09 WIB
Usai Bentrokan di Pulau Haruku, Kapolda Maluku Bergerak Menemui Para Tokoh Ori dan Pelauw, Berikut Permasalahannya
Usai Bentrokan di Pulau Haruku, Kapolda Maluku Bergerak Menemui Para Tokoh Ori dan Pelauw, Berikut Permasalahannya /Foto : Instagram @humas_polda_maluku/

 

PORTAL LEBAK - Usai bentrok warga Ori dan Pelauw di Pulau Haruku, Kepala Kepolisian Daerah Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif, bergerak cepat menemui tokoh masyarakat, agama, adat, dan pemuda setempat. dalam penanganan konflik yang merupakan bagian dari kehadiran negara untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi setiap warga.

Dikutip Portal Lebak dari Instagram @humas_polda_maluku, Kapolda Maluku Irjen Lotharia Latif, mengungkapkan ini merupakan bagian dari kehadiran negara untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi setiap warga, saat melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat, agama, adat, dan pemuda Ori dan Pelauw yang bertempat di Rumah Raja Pelauw pada Rabu malam, 26 Januari 2022.

Dalam pertemuan itu, Kapolda ditemani Danrem 151/Binaiya, Brigjen TNI Arnold A.P Ritiauw, Bupati Maluku Tengah, Abua Tuasikal, dan sejumlah pejabat utama Polda Maluku dan Korem 151/Binaiya, serta Kapolresta Ambon dan Dandim.

Baca Juga: Ibunda Mantan Artis KPop Choi Jong Hoon Bentrok dengan Reporter Media Soal Skandal Pemerkosaan Anaknya

"Kedatangan kami ke sini sebagai bentuk kehadiran negara dalam memberikan keamanan dan kenyamanan bagi warga negara," kata Kapolda.

Kapolda menghimbau warga agar tetap tenang, dan menjaga situasi untuk senantiasa kondusif.

"Kami meminta warga untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi, dan mudah-mudahan masalah ini bisa segera diselesaikan," harapnya.

Baca Juga: PLN Bangun Anjungan Listrik Pertama di Maluku dan Malut

Mantan Kapolda Nusa Tenggara Timur itu mengaku keinginan masyarakat untuk membangun pos pengamanan secara permanen di setiap perbatasan desa, telah menjadi pertimbangannya sejak awal.

"Kami menyetujui keinginan masyarakat untuk menyelesaikan masalah batas tanah secara hukum, agar tidak lagi terjadi persoalan yang sama secara berulang," katanya.

Untuk diketahui, dalam pertemuan itu, warga Ori dan Pelauw sepakat menginginkan perdamaian.

Baca Juga: Puluhan Burung Kakatua Koki Dilepasliarkan di Maluku

Namun dengan catatan, agar sumber masalah yang selama ini sering terjadi yaitu soal batas tanah untuk dapat diselesaikan terlebih dahulu secara hukum yang berlaku.***

Editor: Didin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x