Urgensi Pemindahan IKN Kurangi Beban Ekologis Pulau Jawa dan Demi Transformasi Ekonomi Nasional Terwujud

- 7 Februari 2022, 11:15 WIB
Potret wilayah atau area Ibu Kota Negara (IKN) baru yang terletak di Kalimatan Timur
Potret wilayah atau area Ibu Kota Negara (IKN) baru yang terletak di Kalimatan Timur /ANTARA

PORTAL LEBAK - Pelaksana Tugas Regional II Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Mohammad Roudo menyampaikan salah satu urgensi pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur (Kaltim) adalah mengurangi beban ekologis Pulau Jawa, khususnya Jabodetabek.

Roudo mengatakan, beban DKI Jakarta dari sisi daya dukung dan konsentrasi ekonomi memang sangat tumbuh di DKI Jakarta, Jawa, dan Bali.

Namun, pemerintah pada 2045 memiliki visi untuk melakukan sharing pembangunan dan ekonomi dapat terbagi bebannya untuk wilayah lainnya.

Baca Juga: Syarat Pelaku UMKM Bisa Dapat KUR BRI Hingga Rp50 Juta, Cek Cara dan Daftar Lewat Handphone

"Pemilihan dari daerah timur ini belum cukup sukses sehingga ini salah satu upaya bagaimana lakukan transformasi ekonomi, mengurangi kesenjangan wilayah," kata Roudo, seperti dikutip PortalLebak.com dari ANTARA, 7 Februari 2022.

"Pemerataan dengan benar-benar bangun pusat pertumbuhan baru yang nyata," lanjut Roudo.

Roudo juga menegaskan bahwa rencana pemindahan IKN ini telah berdasarkan kajian, penelitian, dan konsultasi publik yang cukup lama, yakni dua hingga tiga tahun ke belakang.

Mengenai pemilihan Kaltim sebagian lokasi IKN baru, Roudo mengatakan hal tersebut karena sektor logistik di Kaltim dinilai sangat siap menjadi penyangga IKN baru.

Baca Juga: Separuh Pemain Positif Covid-19, Persib Bandung Kalah Tipis 0-1 dari Bhayangkara FC

"Kami sangat terbiasa di sana dan kota pemerintahannya bukan di kota terbesar di sana. Logistik di Balikpapan dan kota pemerintahan di Samarinda. Dengan IKN baru di PPU dan Kukar (Kutai Kartanegara) tidak menjadi masalah karena dukungan logistik sudah sangat baik," ucapnya.

Pemerintah berkomitmen menjaga Pulau Kalimantan sebagai paru-paru dunia, menjamin tempat bagi bagi masyarakat adat, dan pelestarian keanekaragaman hayati, termasuk perlindungan bagi satwa endemik Kalimantan, yaitu orang utan.

Ke depan kekuatan Bonus Demografi Indonesia juga jadi hal yang dimanfaatkan pemerintah untuk pemindahan IKN ke Kaltim.

Baca Juga: Ganjar Luka Serius Pada Tangan Kanan, Setelah Jatuh Dari Sepeda

Oleh karena itu pemerintah tidak ingin penduduk produktif terkonsentrasi di wilayah Sumatera dan Jawa saja dan memilih untuk menyebar penduduk produktif ke Kaltim agar transformasi ekonomi nasional bisa terwujud.

Transformasi ekonomi ini juga yang dilakukan oemerintah mengatasi dampak pandemi di sektor ekonomi, di mana ada enam klaster industri dan dua klaster pendukung perekonomi nasional.

"Kali ini bergerak, bisa menambah multiplier efek sektor ekonomi lainnya dan bisa memulihkan dampak ekonomi," pungkasnya.***

Editor: Jefry Agustinus Alexander B

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah