Hadir di Dies Natalis ke-46 UNS, Presiden Jokowi: UNS Harus Lincah dan Terus Berkembang

- 12 Maret 2022, 02:54 WIB
Presiden Jokowi menghadiri Sidang Terbuka Senat Akademik Dies Natalis ke-46 UNS, di Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah, Jumat (11/03/2022).
Presiden Jokowi menghadiri Sidang Terbuka Senat Akademik Dies Natalis ke-46 UNS, di Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah, Jumat (11/03/2022). /Foto: BPMI/Sekneg/

Presiden Joowi memaparkan upaya pemerintah yang menyiapkan pengembangan sumber daya manusia (SDM) guna menghadapi perubahan zaman yang makin cepat.

Karena perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat, menurut presiden, harus diikuti program pendidikan yang dinamis, cepat, dan riset yang seiring tantangan zaman.

Baca Juga: Warga Tohoku Peringati 11 Tahun Gempa Bumi dan Tsunami dengan Berdoa Bersama Pukul 2.46 Siang

Apalagi Indonesia sedang mengejar momentum bonus demografi yang diperkirakan terjadi pada tahun 2030-2035, jadi SDM digital harus disiapkan sejak saat ini.

“Saya sudah berkalkulasi dengan para menteri kita, kita hanya punya kesempatan berubah itu dua tahun ini, karena muncul bonus demografinya nanti di 2030-2035. SDM digital, digital talent harus, semua sekarang ini kejar-kejaran semua negara ke sini," papar Presiden.

"Digital talent ini penting, AI (artificial intelligence), cloud computing, digital design, digital marketing, blockchain, semuanya barang ini apa, barang ini apa, harus kita miliki SDM-SDM itu,” jelasnya.

Baca Juga: ANA Kenalkan Maskapai AirJapan ke Publik, Layani Penerbangan Internasional dengan Biaya Murah

Presiden mengapresiasi program Kampus Merdeka yang dibuat oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang memfasilitasi para mahasiswa untuk belajar dari mana saja, kapan saja, dan dengan siapa saja.

Mahasiswa juga mendapatkan kesempatan untuk langsung terjun di dunia industri selama satu semester sehingga dalam hal ini industri menjadi bagian dari universitas.

“Kalau ini tidak kita lakukan dalam dua tahun ini, saya membayangkan di 2030-2035 berat, itu akan berat. Sehingga saya minta yang namanya program studi, program studi sekarang ini mungkin hanya relevan lima tahun, hati-hati dengan kecepatan perubahan zaman seperti ini," kata Presiden Jokowi.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah