Darurat Banjir dan Tanah Longsor di Garut Rendam Lebih Dari 100 Desa, 18 Ribu Warga Terdampak

- 19 Juli 2022, 13:39 WIB
Kondisi terkini pascabanjir yang merendam Kecamatan Cigedug, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat.
Kondisi terkini pascabanjir yang merendam Kecamatan Cigedug, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat. /Foto: BPBD/Kabupaten Garut/

PORTAL LEBAK – Pemerintah Kabupaten Garut menetapkan status tanggap darurat banjir dan tanah longsor, setelah 100 desa terdampak banjir dan ratusan warga mengungsi.

Keputusan ini diambil melalui penerbitan surat Nomor 362/KEP.415-BPBD/2022 tanggal 16 Juli 2022 tentang Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor.

Kebijakan ini diambil setelah lebih dari 100 desa di 14 kecamatan di wilayah Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat terendam banjir pada Jumat, 15 Juli 2022.

Baca Juga: Seribu Lebih Warga Karawang Dikepung Banjir Sungai Cidawolong

Status tanggap darurat ini berlaku terhitung 14 hari sejak 16 Juli hingga 29 Juli 2022 mendatang.

Berdasarkan data yang dihimpun Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB, 14 kecamatan yang terdampak antara lain Kecamatan Cikajang, Tarogong Kidul, Pasirwangi, Cigedug.

Termasuk kecamatan Bayongbong, Tarogong kaler, Samarang, Banyuresmi, Cibatu, Karangpawitan, Garut Kota, Cilawu, Banjarwangi dan Singajaya.

Baca Juga: Bupati Garut Rudy Gunawan Janjikan Kerohiman Rumah yang Terdampak Banjir Mulai dari Rp500 Ribu

Sedikitnya 6.031 Kepala Keluarga (KK) atau 18.873 jiwa terdampak dan 649 jiwa diantaranya mengungsi.

Otomatis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut mendata kerugian meteril sebanyak 4.035 unit rumah terdampak.

Rinciannya 11 rumah rusak berat, 13 kantor pemerintah rusak sedang, 10 kantor pemerintah rusak ringan, 2 unit fasilitas pendidikan rusak sedang, dan 3 unit fasilitas Pendidikan rusak ringan.

Baca Juga: Rusia Serang Kota-kota di Seluruh Ukraina, Gunakan Rudal Jelajah dan Altileri

Selain itu, dikutip PortalLebak.com dari bnpb.go.id, sedikitnya 17.077 hektar kolam ikan milik warga terdampak bajir dan longsor.

Alhasil, Kepala BNPB Letnan Jenderal Suharyanto, bersama aparatnya mengunjungi Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Rombongan BNPB akan tiba Selasa pagi 19 Juli 2022, sekitar pukul 10.00 WIB, untuk melihat kondisi warga yang mengungsi sementara waktu.

Baca Juga: Sri Lanka Bertemu IMF, Tapi Kondisi Negara Status Darurat

Pengungsian tersebar di 9 lokasi kecamatan, dengan jumlah 242 KK atau 785 jiwa. Sebelum ke lapangan, Suharyanto dan rombongan diterima Bupati Garut.

Selanjutnya Kepala BNPB bersama Bupati Garut akan menuju Kampung Dayeuh Handap, Sungai Cipeujeuh, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota.

Selanjutnya, perjalanan menuju titik pengungsian di sekitar wilayah terdampak. Kepala BNPB akan memberikan bantuan logistik dan dana siap pakai, selama masa tanggap darurat.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x