Sabar Mangadoe Penasehat DPP DGP: Prediksi DGP Makin Terbukti, Hanya 2 Paslon Dan Koalisi Besar Terbentuk

- 24 Oktober 2022, 16:10 WIB
Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan
Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan /AS Rabasa /

Penasehat DPP DGP Sabar Mangadoe mengungkapkan, seluruh strategi politik di tanah air, bermula dari perjanjian politik rahasia antara Megawati Soekarnoputri dari PDI Perjuangan bersama Prabowo Subianto dari Partai Gerindra, di Berlin, 22-26 Juni 2019.

"Perjanjian ini memunculkan istilah tanda pagar atau tagar #DwiTunggalMegaPRO 2019 (Mega dan Prabowo)," ungkap Sabar Mangadoe.

Metamorfosa Triumvirat Pancasila

Kemudian dalam perjalanannya Sabar menilai ada metamorfosa, sehingga menjadi #TriumviratPANCASILA (Mega dan Prabowo, dibantu Luhut Binsar Pandjaitan).

Baca Juga: Presiden Jokowi: Pemilu 2024 Digelar, Jangan Sampai Stabilitas Nasional Terganggu

"Misi #TriumviratPANCASILA adalah Pilpres 2024 tanpa Partai Demokrat dan PKS. Tanpa Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang dibimbing sang ayah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan membangun Koalisi Besar di parlemen," papar Sabar Mangadoe.

Dia menilai koalisi besar menyasar suatu kondisi dan target politik sah/legal dari #TriumviratPANCASILA.

"Target #TriumviratPANCASILA, presiden-nya adalah Ganjar Pranowo, Penerus Jokowi, dan di parlemen/DPR-RI periode 2024-2029, yaitu Senayan tanpa partai oposisi partai Demokrat dan PKS," pungkasnya.

Baca Juga: Tertipu Arisan Hingga Miliaran Rupiah, Puluhan Emak-Emak Melapor Ke Polres Bekasi

Karena usai Pilpres dan Pileg 2024 mendatang, Sabar menilai ke-7 partai pendukung pemerintah saat ini, yaitu PDIP Gerindra, PKB, Golkar, PPP, PAN dan NasDem -- akan bersatu kembali di parlemen/DPR-RI peridoe 2024-2029 di Senayan.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah