Pemerintah Mulai Rekonstruksi 56 Ribu Rumah di Cianjur, Presiden Jokowi: Kita Ingin Secepat-cepatnya Selesai

- 6 Desember 2022, 11:25 WIB
Presiden Joko Widodo saat meninjau para korban terdampak gempa Cianjur. Rekonstruksi dimulai sejak Senin, 5 Desember 2022
Presiden Joko Widodo saat meninjau para korban terdampak gempa Cianjur. Rekonstruksi dimulai sejak Senin, 5 Desember 2022 /BPMI Setpres/

PORTAL LEBAK - Presiden Joko Widodo memastikan dimulainya proses rekonstruksi Kabupaten Cianjur pasca gempa magnitudo 5,6 yang terjadi pada 21 November 2022.

Dalam kunjungan Presiden Jokowi kemarin, Senin, 5 Desember 2022, ke beberapa titik lokasi terdampak di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dia menegaskan pembangunan kembali rumah warga terdampak gempa dimulai.

"Saya ke sini untuk memastikan bahwa pertama, yang relokasi hari ini dimulai pembangunannya," kata Presiden Jokowi saat berada di Posko Bantuan Paspampres Peduli Cianjur, dikutip dari laman Setkab, 6 Desember 2022.

Baca Juga: Hunian Tetap Korban Gempa Cianjur Disiapkan Pemerintah, 200 Huntap Bagian Relokasi Tahap Pertama

Warga Kecamatan Cugenang yang terdampak kerusakan paling parah dan tidak memungkinkan kembali ke tempat sebelumnya akan direlokasi ke tempat yang lebih aman.

Lokasinya pun dipilih yang paling aman melalui kajian dari otoritas berwenang terkait pemetaan struktur tanah di Kabupaten Cianjur.

"Itu sudah lewat kajian dari BMKG dan dari instasi yang terkait, Badan Geologi sudah semuanya," jelas Presiden.

Baca Juga: Awan Panas Guguran Gunung Semeru Mengancam, 1.979 jiwa Mengungsi Efek Letusan

Melansir laporan Kementerian PUPR, total rumah yang disiapkan pemerintah hingga 1.600 rumah tahan gempa RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat) yang tersebar di Kecamatan Cilaku dan Mande.

Sementara bantuan untuk warga yang bukan terdampak relokasi pemerintah akan diproses mulai hari Kamis mendatang, setelah selesai dilakukan verifikasi.

Bantuan yang diberikan adalah uang tunai sebesar Rp50 juta untuk rumah rusak berat, bantuan Rp25 juta untuk rumah rusak sedang, dan Rp10 juta untuk rumah rusak ringan.

Baca Juga: PRMN Genap Tiga Tahun Bersama dan Bermakna, Teguhkan Langkah Kolaborasi Serta Cergas di Dunia Maya

Disebutkan total rumah terdampak gempa Cianjur baik yang rusak berat maupun ringan totalnya berjumlah 56 ribu rumah, dan Presiden ingin pembangunan secepat-cepatnya selesai dikerjakan.

"Kita ingin secepat-cepatnya, tapi tidak dibatasi oleh waktu, dan secepat-cepatnya dimulai, secepat-cepatnya selesai karena masyarakat sudah kehujanan, kedinginan di tenda-tenda," harapannya.

"Kita harapkan juga ada kegiatan masyarakat, ada kegiatan ekonomi, ada pergerakan ekonomi. Itu yang kita harapkan," lanjutnya.

Baca Juga: Presiden Tetap Berani Hentikan Ekspor Bahan Mentah Meski Kalah di WTO, Jokowi: Harus Diolah di Indonesia

Selain memastikan mulainya proses rekonstruksi, Kepala Negara juga memastikan bantuan kemanusiaan juga tersalurkan merata kepada para korban.***

Editor: Jefry Agustinus Alexander B


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x