Presiden Tetap Berani Hentikan Ekspor Bahan Mentah Meski Kalah di WTO, Jokowi: Harus Diolah di Indonesia

- 1 Desember 2022, 10:38 WIB
Presiden Joko Widodo pada acara Rapat Koordinasi Nasional Investasi Tahun 2022 di Ritz-Carlton, Jakarta
Presiden Joko Widodo pada acara Rapat Koordinasi Nasional Investasi Tahun 2022 di Ritz-Carlton, Jakarta /Setpres BPMI/

PORTAL LEBAK - Presiden Joko Widodo terus menegaskan lagi pentingnya program hilirisasi industri terhadap hasil tambang yang dimiliki Indonesia demi mendongkrak nilai jual yang tinggi di pasar global.

Presiden Jokowi dalam pidatonya saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Investasi Tahun 2022 di Jakarta, kemarin, 30 November 2022, meminta agar penghentian ekspor bahan mentah tidak hanya untuk komoditas nikel tetapi juga diterapkan kepada komoditas yang lain.

"Ini sudah bolak-balik saya sampaikan, ini urusan nilai tambah yang ingin kita peroleh, yang ingin kita kejar dari hilirisasi, dari downstreaming itu," kata Presiden Jokowi, seperti rilis yang diterima PortalLebak.com, 1 Desember 2022.

Baca Juga: Update Korban Gempa Cianjur, Sebanyak 327 Orang Meninggal Dunia

"Enggak bisa lagi kita mengekspor dalam bentuk bahan mentah, mengekspor dalam bentuk raw material, enggak!" tambahnya.

Presiden menjelaskan tujuan menghentikan ekspor bahan mentah material tambang asli Indonesia adalah untuk memaksa pemodal asing untuk berinvestasi di dalam negeri.

Saat investor asing memutuskan untuk membangun bisnisnya di Indonesia, berbagai pihak baik pemerintah daerah dan pusat harus bekerja sama mengelolanya.

Baca Juga: Partai NasDem Dipertanyakan Anggota Dewan Pembina DGP: Mau Koalisi Perubahan Atau Kembali Ke Koalisi Besar

"Begitu kita dapatkan investasinya, ada yang bangun, bekerja sama dengan luar dengan dalam atau pusat dengan daerah, Jakarta dengan daerah, nilai tambah itu akan kita peroleh," jelas Presiden.

Halaman:

Editor: Jefry Agustinus Alexander B


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x