Anggaran tambahan akan dibagikan kepada sekitar 450.000 orang. Untuk tahun 2022, anggaran kartu prakerja mencapai Rp18 triliun, dan Rp17,84 triliun terealisasi untuk 4.984.790 peserta, atau sudah terpakai 99,12 persen.
Airlangga menyambut baik program baru Kartu Prakerja dan mengajak institusi pendidikan terbaik Indonesia untuk menjadi bagian dari ekosistem Kartu Prakerja.
Lembaga pendidikan wajib memiliki penilaian dan berpartisipasi di dalamnya sebagai penyelenggara pendidikan dalam sistem normal. Sekolah juga dipilih oleh sekelompok ahli independen.
Baca Juga: Presiden Jokowi: Kartu Prakerja Maksimalkan Platform Digital dari Anak Muda Indonesia
“Kesesuaian institusi pendidikan dengan standar pendidikan juga diperiksa. Institusi pendidikan yang berminat dapat menghubungi salah satu platform yang bekerja sama dengan program prakerja, termasuk Sisnaker platform negara,” pungkasnya.
Pemerintah, dilansir PortalLebak.com dari laman Kemenko Perekonomian, juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam program kemitraan publik-swasta.
Tujuannya dalam pengembangan sumber daya manusia di Indonesia untuk melaksanakan pelatihan online, offline dan hybrid.
“Pelatihan offline secara bertahap akan dimulai di 10 provinsi. Pembukaan gelombang pertama akan dilaksanakan pada triwulan I tahun 2023," ungkapnya.
"Di beberapa daerah antara lain Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Bali , Nusa Tenggara Timur dan Papua,” beber Airlangga.***