Bahwa ternyata jauh lebih banyak jumlah pemilih NasDem yang tinggalkan partai berwarna biru oranye itu, dibandingkan dengan jumlah kaum Muslim Dewasa yang terpapar Radikalisme Agama TransNasional yang merapat ke NasDem.
Sampai-sampai Elektabilitas NasDem anjlog banyak sekali, turun 1.7 persen, yaitu dari 6 persen jadi 4.3 persen, begitu seiring survei yang dilaporkan oleh Charta Politika.
"Jika Surya paloh/NasDem terus gaspoll kampanyekan Anies Baswedan sebagai Capres, maka akan tersisa berapa lagi elektabilitas NasDem di bulan Januari 2023 ini? Lalu bulan Februari dan seterusnya? kemungkinan besar kan terus melorot terus? gawat dong." tanya Suroto lagi.
kalau Surya Paloh lanjut Kampanyekan Anies sebagai Capres, maka akibatnya NasDem akan semakin terancam berat terpental dari Senayan akibat perolehan jumlah kursinya dibawah 23 anggota DPR-RI 2024-2029.
Bahkan telah semakin banyak kalangan dunia politik memperkirakan bahwa dalam Pileg 2024 saat ini, NasDem tak akan mampu melewati batas ambang parlemen atau 'Parliamentary Treshold' sebanyak 4 persen dikali jumlah kursi DPR-RI, atau 23 kursi DPR-RI 2024-2029.
Baca Juga: Di manakah LØREN, Pemeran Utama Pria Seksi dari 'Lovesick Girls' BLACKPINK, Sekarang?
Kini, gegara Surya Paloh Capreskan Anies, NasDem malah semakin terancam berat terpental dari Gedung Senayan, NasDem akan menjadi Partai Gurem atau kecil seperti nasibnya partai Hanura dan Perindo ataupun PSI.
"Tampaknya Surya Paloh telah masuk perangkap 'Jebakan Batman' yang dibikinnya sendiri," nilai Suroto.
Pojokkan Jokowi