Kemungkinan Kemarau Panjang 2023, BNPB Siapkan Strategi Pencegahan Kebakaran Hutan Karhutla

- 21 Januari 2023, 18:11 WIB
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menghadiri Rapat Koordinasi Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun 2023 di kantor KLHK Jakarta pada Jumat, 20 Januari 2023.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menghadiri Rapat Koordinasi Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun 2023 di kantor KLHK Jakarta pada Jumat, 20 Januari 2023. /Foto: bnpb.go.id/Pusdatin/

PORTAL LEBAK - Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto tengah menyiapkan strategi menghadapi kebakaran hutan yang lebih tinggi pada tahun 2023.

Kepala BNPB mengungkapkan hal itu saat Rapat Koordinasi Penanganan Kebakaran Hutan dan Tanah Tahun 2023, yang digelar di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jakarta, Jumat 20 Januari 2023.

Suharyanto mengatakan potensi kebakaran hutan juga lebih tinggi, pada tahun 2023, karena tanah mengering saat prakiraan curah hujan mencapai titik rendah.

Baca Juga: Update Gempa Cianjur: 3 Jasad Korban Ditemukan, BNPB Data 321 Korban Meninggal Dunia

"Pada tahun 2023, cuaca seharusnya lebih tinggi dari 2022, 2021, dan 2020. BNPB sedang menyiapkan langkah-langkah pencegahan agar Karhutla dapat dikendalikan dan diatasi melalui Implementasi Weather Modification Technology (TMC)," kata Suharyanto, dikutip PortalLebak.com dari bnpb.go.id.

"Rencana 2023, helikopter akan kami kerahkan lebih banyak, 49 Helikopter. Kalau belum cukup, BNPB akan berusaha memenuhi kebutuhan itu,” kataSuharyanto.

Kepala BNPB telah meminta pemerintah daerah untuk memberlakukan keadaan darurat, karena BNPB belum dapat memberikan bantuan tanpa adanya keadaan tersebut.“ ucapnya

Baca Juga: Kepala BNPB Pakai Motor Datangi Pengungsian Korban Gempa Cianjur, Pastikan Daerah Sulit Bisa Terjangkau Bantua

"Pendanaan BNPB bisa mendukung masuk ke daerah, kondisinya darurat atau tanggap krisis,” pungkasnya.

Lahan yang terbakar mengalami penurunan dibandingkan tahun 2021, pada tahun 2022, BNPB mengerahkan 55 unit helikopter untuk pengeboman air dan 33 unit untuk patroli.

Luas lahan yang terbakar meningkat dari 358.867 hektar pada tahun 2021 menjadi 204.894 hektar pada tahun 2022.

Baca Juga: Miris, UI Idol KPop Wanita Populer yang Belum Pernah Menerima Daesang Award di 'Seoul Music Awards'

Faktor alam juga mengurangi luas lahan yang terbakar, kondisi cuaca akan relatif lebih basah pada tahun 2022 dibandingkan tahun 2021.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x