Kelompok Kriminal Bersenjata Papua Ungkap Gambar Sandera Pilot Susi Air asal Selandia Baru, Ini Pernyataannya

- 15 Februari 2023, 14:20 WIB
Seorang pria, yang diidentifikasi sebagai Philip Mehrtens, pilot Selandia Baru yang dikatakan disandera oleh kelompok pro-kemerdekaan, berdiri di antara para pejuang separatis di wilayah Papua, Indonesia, dalam gambar tak bertanggal yang dirilis pada 14 Februari 2023.
Seorang pria, yang diidentifikasi sebagai Philip Mehrtens, pilot Selandia Baru yang dikatakan disandera oleh kelompok pro-kemerdekaan, berdiri di antara para pejuang separatis di wilayah Papua, Indonesia, dalam gambar tak bertanggal yang dirilis pada 14 Februari 2023. /Foto: THE WEST PAPUA NATIONAL LIBERATI via Reuters/

"Militer Papua (KKB-Red) yang sudah menangkap saya berniat memperjuangkan kemerdekaan Papua, mereka meminta militer Indonesia untuk pulang dan jika tidak, saya akan tetap menjadi sandera seumur hidup saya," kata Mehrtens di dalam video itu.

Dalam pernyataan yang menyertai gambar itu, Sambom menjelaskan pilot Susi Air dalam keadaan sehat dan menjadi jaminan dalam pesoalan politik KKB dengan pemerintah Indonesia.

Menkopolhukam Mahfud MD berjanji dalam sebuah video pada Senin malam, untuk memastikan pembebasan Mehrtens menggunakan "pendekatan persuasif, karena prioritasnya adalah keselamatannya".

Baca Juga: Kemenkes Ucap Duka Cita Mendalam Atas Nakes Gabriela Meilan yang Menjadi Korban Kebrutalan KKB di Papua

Namun Mahfud MD mengatakan tidak dapat mengesampingkan penggunaan "cara lain", tanpa menjelaskan lebih lanjut apa maksud perkataannya.

"Menjadikan warga sipil sebagai sandera, dengan alasan apa pun, tidak dapat diterima," tegas Mahfud MD.

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Selandia Baru mengatakan mereka mengetahui foto dan video yang beredar tetapi menolak berkomentar lebih lanjut.

Baca Juga: Hakim Vonis Bharada E atau Richard Eliezer 1 Tahun 6 Bulan Penjara Dalam Kasus Pembunuhan Berencana Brigadir J

Papua, sebagai provinsi paling timur di Indonesia, didera pertempuran sporadis, yang menuntut kemerdekaan sejak wilayah itu menjadi bagian Indonesia.

Pasalnya, Papua kaya sumber daya secara kontroversial dibawa ke bawah kendali Indonesia dalam pemungutan suara yang diawasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1969.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah