PORTAL LEBAK - Usai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua dinyatakan teroris, upaya terus dilakukan petugas dengan langkah upaya persuasif.
Satgas Nemangkawi tidak hanya melakukan operasi militer untuk menumpas kelompok Teroris OPM. Mereka juga melakukan upaya persuasif berupa dialog. Langkah kedua itu cukup membawa hasil. Buktinya, hingga kini sudah ada 26 anggota Kelompok teroris tersebut yang memilih kembali ke pangkuan NKRI.
Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi Kombespol M. Iqbal Alqudusy menjelaskan, satgas berdialog dengan upaya preemtif dan preventif. Bentuknya berupa kegiatan-kegiatan yang membantu meningkatkan perekonomian warga. Misalnya, penyaluran bibit pertanian, perikanan, peternakan, dan bakti sosial.
Baca Juga: Pohon Langka di Hutan Sekolah, Simbol Pelestarian Alam Lebak dan Peringatan Hari Lingkungan Hidup
”Ini terbukti efektif,” katanya, Senin 28 Juni 2021.
Tercatat sejak Januari hingga Juni 2021, terdapat 26 anggota teroris OPM yang menyerahkan diri. Mereka lantas berjanji setia ke NKRI. ”Saat menyerahkan diri, mereka juga membawa senjata api untuk diserahkan ke petugas,” terangnya.
Terdapat 3 pucuk senjata api, 4 magasin, 87 amunisi, dan 1 granat yang telah diserahkan mantan anggota teroris OPM tersebut.
Selain itu, pihaknya juga melakukan pendekatan dialog terhadap tokoh-tokoh Papua.
Baca Juga: Kapolres Lebak Kunjungi Ponpes Bani Abbas di Ciseke Dalam Rangkaian HUT Bhayangkara ke-75
Terdapat 166 tokoh Papua yang selama ini mendapatkan perhatian.
“Kami galang semuanya,” ujarnya.