Serta Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang dibentuk oleh Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
“Jadi kita di sana memahami kesulitan pembangunan, tantangan yang kita hadapi, tahun depan tidak akan mudah, ada kondisi geopolitik yang sangat berbahaya di Eropa," ujar Prabowo Subianto.
"Taiwan harus 'dikelola' dengan baik, masalah pangan harus 'ditangani'. Untuk itu perlu kerja sama yang erat, frekuensi yang sama,” ucap Prabowo.
Baca Juga: 10 Kekuatan Zikir, Amalan Ibadah yang Dianjurkan Rasulullah Muhammad SAW
Prabowo Subianto juga mengatakan, pembahasan antar parpol lebih kepada bagaimana memastikan kesinambungan pembangunan.
“Saya pikir orang juga melihat betapa bersatu dan harmonisnya kita. Dulu Pak Presiden (Jokowi) berkali-kali bicara rukun, rakyat ingin melihat pimpinan bergotong royong untuk rakyat, intinya itu," tambah Prabowo.
Menurut Prabowo, pertemuan parpol koalisi penguasa akan terus berlanjut dan dipercepat.
"Soal pencalonan presiden, kami tidak berbicara ke arah itu, kami tidak berbicara ke arah itu," kata Prabowo.
Namun, Prabowo mengaku pilihannya sebagai calon presiden meningkat di beberapa jajak pendapat karena pemerintah dianggap sukses.