Network
PORTAL LEBAK - Direktur Utama Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan menyambut baik upaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatukan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto sebagai capres dan cawapres di Pilpres 2024.
"Karena posisi Ganjar sebagai capres sudah jelas dan didukung Presiden Jokowi, saya kira dukungan Jokowi kepada Prabowo adalah upaya untuk mengundang Prabowo Ganjar sebagai cawapres," kata Djayadi Hanan.
Menurut Djayadi, upaya Presiden Jokowi menggaet Prabowo sudah terpantau oleh dirinya dan publik sejak lima bulan terakhir.
Jokowi tampaknya mendukung Prabowo karena mereka telah berkomunikasi erat dalam pertemuan-pertemuan baru-baru ini.
“Tadi diperkirakan Prabowo berpeluang menjadi capres, tapi melihat situasi saat ini, Jokowi tidak mungkin menjadi kader PDI Peejuangan dan beliau menyatakan dukungan kuatnya kepada Ganjar sebagai capres,” ujar dia, dilansir PortalLebak.com dari Antara.
"Jokowi tidak mungkin mengubah posisinya dari mendukung Ganjar sebagai calon presiden menjadi mendukung Ganjar sebagai calon wakil presiden. Tidak mungkin, itu sulit," kata Djayadi.
Baca Juga: Presiden Jokowi dan PM Ceko Petr Fiala Sepakat Kuatkan Kerja Sama di Bidang Industri Strategis
Ia menambahkan, Jokowi terlihat seperti tokoh yang akan menjadi bahan pembicaraan untuk meliput rencana koalisi partai untuk mengusung capres dan cawapres.
Karena itu, dia tidak menutup kemungkinan besar Ganjar-Prabowo menjadi pasangan pada pilpres mendatang.
“Diterima atau tidak, ini soal bagaimana dinamika politik ke depan. Jadi kalau kita bicara peluang Prabowo jadi pelari ganjar, peluangnya ada."
"Tergantung Jokowi bisa meyakinkan Pak Prabowo. Dan tentunya nanti tergantung kesepakatan antara Prabowo dengan Ganjar dan PDI Perjuangan,” tegasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebut Prabowo sebagai salah satu calon wakil presiden Ganjar.
Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo usai melaksanakan salat Id di Masjid Agung Sheikh Zayed Kota Solo, Jawa Tengah.
Baca Juga: Sholat Ied di Masjid At Taufiq, Puan Maharani Ajak Jemaah Rayakan Idul Fitri dengan Hati Gembira
"Jadi termasuk Pak Prabowo Subianto tetap (dibaca mungkin Wakil Presiden Ganjar)," ujarnya.
Jokowi juga meminta masyarakat untuk bersabar menunggu pengumuman keputusan partai tentang nama wakil presiden.
Sekadar informasi, pendaftaran calon presiden dan wakil presiden dibuka mulai 19 Oktober 2023 hingga 25 November 2023.
Baca Juga: Lebaran Tiba Tak Ketinggalan Kode Redeem Gim Free Fire FF Sabtu 22 April 2023 Juga Tiba
Berdasarkan UU Pemungutan Suara Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilihan Umum), calon presiden dan wakil presiden diajukan oleh partai politik atau gabungan partai peserta pemilu yang memenuhi syarat untuk memperoleh kursi minimal 20 persen.
Dari seluruh kursi DPR atau 25 persen suara sah secara nasional pada pemilu federal sebelumnya.
Saat ini parlemen memiliki 575 kursi, sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk pemilihan presiden 2024 harus mendapat dukungan minimal 115 kursi di parlemen Indonesia.
Pasangan calon juga dapat diajukan oleh partai politik atau gabungan partai peserta Pemilu 2019 dengan perolehan suara sah sekurang-kurangnya 34.992.703 suara.***
