PVMBG juga mengimbau masyarakat tidak melakukan perjalanan dalam radius 5 km di sekitar puncak Gunung Semeru karena berisiko terkena pelemparan batu.
Pada tanggal 11 Februari 2024, antara pukul 00:00 hingga 24:00 WIB, Gunung Semeru tercatat telah mengalami 88 kali gempa erupsi, 8 kali gempa guguran, 19 kali gempa letusan, 22 kali gempa harmonik, dan 3 kali gempa tektonik jauh.
Sementara itu, pada 12 Februari 2024, antara pukul 00:00 hingga 06:00 WIB, Gunung Semeru mengalami 19 kali gempa letusan, satu kali gempa guguran, dan 11 kali gempa bumi.
Baca Juga: Bawaslu Tentang Film 'Dirty Vote': Kritik Hak Demokrasi, Kami Bekerja Sesuai UU
Gunung Semeru merupakan gunung berapi teraktif di Indonesia. Sepanjang tahun lalu, letusan tertinggi di Pulau Jawa mengalami 29.131 letusan.
PVMBG melanjutkan pemantauan visual dan instrumental Gunung Semeru dari dua stasiun pemantauan gunung berapi yang terletak di Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang; serta di Desa Argosuko, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.***