Kondisi ini, seperti dikutip PortalLebak.com dari keterangan tertulis Penasehat DPP DGP Sabar Mangadoe, sangat berbeda jauh dibanding situasi saat menentukan Cawapres Dampingi Jokowi dalam Pilpres 2014 dan Pilpres 2019 yang lalu.
"Itu berarti, Cawapres dampingi Ganjar Pranowo tidak lagi harus orang yang punya uang banyak ataupun punya akses duit dengan para Cukong Politik dari partai-partai lain," ungkap Penasehat DPP DGP Sabar Mangadoe.
Siapa Cawapres Tokoh NU yang Layak Dampingi Ganjar Pranowo
Sabar memberi contoh, Prof. Mahfud MD adalah salah satu kandidat cawapres potensial dampingi Ganjar Pranowo, namun yang tidak punya banyak duit ataupun punya akses duit dengan para cukong politik.
Baca Juga: Satreskrim Polres Lebak: Mayat Gosong di Bayah Ternyata Dibunuh Bocah-bocah
"jelas bahwa DGP sendiri sudah lama dukung Mahfud MD, Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) ini sangat pas menjadi cawapres dampingi Ganjar Pranowo," tegasnya.
Selain itu, DGP juga mendukung tokoh NU lainnya yaitu Yenny Wahid putrinya Gus Dur, atau Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur, atau KH. Said Aqil Siradj orang Sunda Cirebon dan mantan Ketua Umum PBNU 2011-2021.
Atau pun terdapat juga KH. Nasaruddin Umar, Imam Besar Mesjid Agung Istiqal sebagai Cawapres dampingi Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Profil dan Perjalanan Politik Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang Dipanggil KPK
Partai Mana yang Akan Duluan Gabung PDI Perjuangan?