Presiden Jokowi: Saya Sedih Kebebasan Demokrasi Dilampiaskan Lewat Fitnah

- 16 Agustus 2023, 11:47 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menggunakan baju adat saat menghadiri sidang tahunan MPR RI pada hari ini Rabu, 16 Agustus 2023.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menggunakan baju adat saat menghadiri sidang tahunan MPR RI pada hari ini Rabu, 16 Agustus 2023. /Setpres/

Ada yang mengatakan saya ini bodoh, saya menerima saja.

PORTAL LEBAK - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengaku sedih, pasalnya kebebasan dan demokrasi yang telah jadi hak warga negara malah dilampiaskan melalui kedengkian dan fitnah atas dirinya.

"Yang membuat saya sedih, budaya santun, budi pekerti luhur bangsa ini, kok kelihatannya mulai hilang. Kebebasan dan demokrasi digunakan untuk melampiaskan kedengkian dan fitnah," ungkap Presiden Jokowi.
 
Presiden Jokowi menyampaikan hal itu, ketika berpidato di Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2023, di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu.
 
Baca Juga: Cak Lontong dan Selebritas Lainnya Nyoba LRT Jabodebek Bareng Presiden Jokowi

Dalam pidato, sebagai kepala negara, Jokowi mengungkapkan saat ini negara tengah memasuki tahun politik jelang Pemilu Serentak 2024.

Presiden Jokowi juga menyinggung maraknya foto dirinya yang terpampang di baliho, di berbagai daerah, dari tingkat kabupaten hingga provinsi.
 
Jokowi dikutip PortalLebak.com dari Antara mengungkapkan, foto dirinya ternyata tidak sendirian. Foto tersebut telah disandingkan dengan bakal calon presiden dari partai tertentu.
 
Baca Juga: Presiden Jokowi Ingin Masyarakat Mulai Memakai Kebaya Lagi

Sebagai kepala pemerintahan, Presiden Jokowi menyatakan tokoh-tokoh bakal capres boleh saja menyandingkan foto mereka bersama. Tapi Jokowi menilai posisinya sebagai orang nomor satu di Indonesia, kini tidak senyaman yang dikira banyak orang.

Presiden Jokowi menjelaskan terdapat tanggung jawab besar yang harus dia pikul, karena permasalahan rakyat, banyak yang harus diselesaikan.

Melalui media sosial, Presiden Jokowi mengungkapkan informasi apa pun dapat sampai ke dirinya, mulai dari masalah rakyat sampai kemarahan, makian, dan fitnah tentang dirinya. Seluruhnya itu dapat dengan mudah disampaikan melalui media sosial.
 
Baca Juga: Golkar Ajukan Airlangga Hartarto dan Ridwan Kamil, Sebagai Cawapres Pendamping Prabowo Subianto

"Saya tahu ada yang menyatakan saya ini bodoh, tidak tahu apa-apa. Ya, ndak apa, sebagai pribadi, saya menerima saja," pungkas Presiden Jokowi.

Meski demikian, Jokowi tetap menghargai bahwa tidak semua masyarakat berpendapat dan menilai dirinya demikian. Mayoritas masyarakat bahkan, dinilai Jokowi, kecewa terhadap makian yang ditengarai sebagai polusi budaya.

"Cacian dan makian yang ada justru malah membangunkan nurani bangsa agar bersatu demi menjaga moralitas di ruang publik," nilai Presiden Jokowi.
 
Baca Juga: Rachmat Gobel: Waspadai Peredaran Uang Kertas Palsu Menjelang Pemilu 2024

Selanjutnya, Presiden Jokowi mengajak masyarakat Indonesia agar bersatu demi menjaga mental supaya bisa melangkah maju, menjalankan transformasi bangsa, dan menuju Indonesia Emas 2045.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x