KKIR Jadi Koalisi Indonesia Maju, Muhaimin Iskandar: Saya akan Lapor Partai

- 30 Agustus 2023, 12:37 WIB
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar saat memberikan pidato pada rangkaian perayaan HUT ke-25 PAN di Jakarta, Senin 28 Agustus 2023.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar saat memberikan pidato pada rangkaian perayaan HUT ke-25 PAN di Jakarta, Senin 28 Agustus 2023. /Foto: ANTARA/Genta Tenri Mawangi./

 

PORTAL LEBAK - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar akan melaporkan kepada partai mengenai penggantian nama koalisi pro-Prabowo Subianto dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) menjadi Koalisi Indonesia Maju.

Prabowo Subianto, calon presiden yang diusung KKIR – kini Koalisi Front Indonesia – mengumumkan perubahan nama tersebut dalam rangka perayaan HUT ke-25 PAN di Jakarta, Senin malam (28 Agustus).

“Iya, saya baru tahu ke Pak Prabowo kalau aliansinya adalah Aliansi Maju Indonesia. Tentu saja saya akan lapor ke partai bahwa situasinya sudah berubah. Berarti KKIR sudah bubar? Ya, saya tidak tahu. Saya lapor dulu ke partai,” kata Muhaimin yang akrab disapa Cak Imin.

Baca Juga: Muhaimin Iskandar: Pancasila Adalah karya dan Bagian dari Identitas Anak Bangsa

Partai Gerindra dan PKB, dikutip PortalLebak.com dari Antara, resmi membentuk KKIR dan menandatangani perjanjian yang dikenal dengan Piagam Sentul pada 13 Agustus 2022.

Dalam piagam tersebut, salah satu poin kesepakatan nama calon presiden dan wakil presiden dikemukakan oleh Presiden Gerindra Prabowo Subianto dan Presiden PKB Muhaimin Iskandar.

Kedua partai mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pilpres 2024. Namun, kedua partai belum sepakat mengenai nama calon (bacawapres).

Baca Juga: Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar Ajukan Peniadaan Jabatan Gubernur, Berikut Ini Maksud dan Tujuannya

Kemudian, pada 13 Agustus 2023, PAN dan Golkar pun mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Aliansi tersebut berganti nama menjadi Koalisi Maju Indonesia seperti yang diumumkan Prabowo pada Senin malam 28 Agustus 2023.

Soal penegakan Piagam Sentul, Muhaimin belum bisa berkomentar. “Makanya saya diberitahu,” jawabnya saat ditanya wartawan.

Ia mengatakan, dirinya tidak punya hak untuk setuju atau tidak setuju dengan perubahan nama tersebut. Selain itu, Muhaimin mengaku mempunyai kewajiban untuk menjelaskan perubahan tersebut kepada pihaknya, khususnya terkait penegakan Piagam Sentul.

Baca Juga: Kasus Paspampres Terduga Penculik dan Pembunuh Warga Sipil, Pomdam Jaya Periksa 8 Saksi

Penting bagi saya untuk bertanggung jawab kepada partai saya, kata Muhaimin. Prabowo saat mengumumkan nama Aliansi Indonesia Maju mengaku sudah berkonsultasi dengan ketua umum partai anggota koalisi yakni Presiden Golkar Airlangga Hartarto, Presiden PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Bulan Sabit Yusril Ihza Mahendra, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

"Tadi kita bahas, para presiden berdiskusi sebentar, Pak Zul (Zulkifli Hasan), Pak Airlangga, Gus (Muhaimin Iskandar dan Pak Profesor (Yusril Ihza Mahendra), kita sepakat, soal aliansi kita sebut saja Koalisi Indonesia Maju,” kata Prabowo yang disambut tepuk tangan peserta acara dan ketua umum partai tersebut.

Dalam kesempatan itu, dia menjelaskan, nama tersebut dipilih karena Prabowo, calon presiden yang didukung Partai Gerindra, PKB, PAN, Golkar, dan PBB, ingin melanjutkan program Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Begini Gaya Penyanyi Agnes Monica Saat Merekam KTP Elektronik

“Setelah masuk, saya lihat baik-baik, saya bergabung dengan pemerintahan ini. Saya yakin Pak Jokowi adalah seorang patriot, memikirkan rakyat dan negara Indonesia, pemikirannya benar dan sukses selama ini, dan untuk itu saya sepenuh hati ingin masuk. lanjutkan perjuangannya,” kata Prabowo.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x