Kebijakan yang betul adalah, misalnya membangun Sistem Transportasi Massal
PORTAL LEBAK - Usul Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, agar Presiden Jokowi memberikan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) bagi 70 juta pengguna motor, dikritik oleh Penasehat Dulur Ganjar Pranowo (DGP), Sabar Mangadoe.
Pasalnya, Sabar Mangadoe menilai, berdasarkan pengalaman riil 32 tahun Rejim Otoriter orde baru (Orba) dan 10 tahun Rejim Mangkraak.
Terbukti kebijakan subsidi BBM adalah perangkap dan jebakan Batman bagi keuangan negara, yang ujung-ujungnya merugikan kepentingan dari rakyat itu sendiri, terutama kalangan masyarakat bawah.
Baca Juga: Wulan Jameela Sebagai Anggota DPR, Kritisi Kebijakan Konversi Gas Subsidi ke Kompor Listrik
Karena keuangan negara yang masih terbatas malah jadi banyak tergerus oleh kebijakan subsidi BBM ini.
Sehingga akibatnya alokasi dana negara untuk khususnya meningkatkan perekonomian mereka menjadi sedikit.
"Kebijakan yang betul adalah, misalnya membangun Sistem Transportasi Massal yang terpadu di semua perkotaan di seluruh pelosok Nusantara," tegas Sabar Mangadoe, seperti PortalLebak.com kutip dari keterangan tertulisnya.
Baca Juga: Menaker Ida Fauziyah: Harga BBM Disesuaikan, Kemenaker Sebar Bantuan Subsidi Upah BSU