Dalam sambutannya, Isur juga membantah pernyataan Menteri Investasi/Pimpinan BKPM Bahlil Lahadalia yang menyebut sebagian besar warga sudah setuju untuk direlokasi.
Bahkan, masyarakat Pulau Rempang sudah menegaskan penolakannya untuk bermukim kembali dan berjanji akan melindungi desanya.
Baca Juga: Polri: Operasi Mantap Brata 2023-2024 akan dimulai pada 17 Oktober 2023, Ini yang Akan Diamankan
Dengan penuh semangat, masyarakat Pulau Rempang menyampaikan pesan solidaritas dan persatuan dalam perjuangannya. Mereka meyakini bahwa tanah tersebut merupakan warisan yang harus dijaga, bukan dicuri orang lain.
Puspa Dewi, Ketua Panitia Kampanye Nasional Walhi, menegaskan semangat juang masyarakat Pulau Rempang masih kuat.
Walhi siap bergandengan tangan dalam upaya menjaga ruang hidup masyarakat Melayu di Pulau Rempang.
Baca Juga: Anggota TNI Diserang Warga Akibat Senggolan Mobil di Jakarta Timur: 4 pelaku ditangkap, 4 kabur
Acara diakhiri dengan pemajangan spanduk dan kardus berisi pesan penolakan pemukiman kembali akibat pembangunan Rempang Eco-City, diiringi nyanyian Solawat oleh seluruh peserta.***