Wali Kota Makassar Danny Pomanto Mundur Sebagai Juru Kampanye Ganjar Pranowo dan Mahfud MD

- 1 November 2023, 07:49 WIB
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto saat menghadiri kegiatan di Makassar, Sulawesi Selatan.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto saat menghadiri kegiatan di Makassar, Sulawesi Selatan. /Foto: ANTARA/HO-Dokumen Pemerintah Kota Makassar./

“Pada dasarnya generasi Milenial adalah pemimpin tim kampanye. Karena ini perjuangan Milenial, maka kita sadar bahwa kita akan menjadi pemimpin generasi Milenial,” ujar Danny sembari menyaksikan persiapan HUT ke-416 berdirinya kota Makassar di ICC Makassar.

Daerah pendaftaran.
Menurutnya, berdasarkan data yang tercatat, populasi saat ini sebagian besar adalah generasi milenial secara nasional, sekitar 52%, mulai dari generasi Z hingga generasi milenial, sehingga menjadi pangsa pasar yang signifikan dan membentuk pertarungan generasi muda.

Baca Juga: Syahrul Yasin Limpo ata SYL Diperiksa di Bareskrim Terkait Dugaan Kasus Pemerasan Ketua KPK Firli Bahuri

“Jadi kawan-kawan politik paham bahwa tim pemenangan di daerah Ganjar Pranowo-Mahfud MD sangat bersedia membiarkan generasi ini ikut berpolitik, termasuk mencalonkan TPD menggantikan saya,” ujarnya.

"Saya akan mundur dari kelompok TPD, tapi mungkin saya akan menjadi anggota dewan ahli atau dewan penasehat. Nanti akan diumumkan secara resmi.
Saya sedang berkoordinasi dengan pimpinan partai (koalisi)", tambah Danny, saat ini kader PDI Perjuangan.

Ketua Bawaslu Kota Makassar Dede Arwinsyah mengingatkan kepala daerah, walikota, dan wakil walikota untuk tidak menjadi ketua kelompok kampanye calon presiden dan wakil presiden pada pemilihan Presiden (Pilpres) pada 14 Februari 2024.

Baca Juga: Fahri Hamzah pertanyakan alasan publik tak pilih Gibran

“Wakil gubernur, bupati, wakil bupati, walikota, dan wakil walikota dilarang menjabat sebagai pemimpin kampanye pemilu," jelas Dede.

Ia menjelaskan, aturan tersebut tertuang dalam Pasal 64 Peraturan KPU (PKPU) Nomor 15 Tahun 2023 tentang Kampanye Pemilu.

Oleh karena itu, pihaknya meminta para pemimpin daerah tidak ikut serta dalam tim sukses calon wakil presiden.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah