PORTAL LEBAK - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menegaskan demokrasi harus dibangun sejak awal tahun politik sebagai demokrasi yang mewakili pertarungan cita-cita, bukan emosi.
"Karena saya melihat akhir-akhir ini yang kita lihat terlalu banyak drama, terlalu banyak drama, terlalu banyak sinetron," kata Presiden Jokowi saat berbicara pada acara puncak peringatan 59 tahun berdirinya Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin.
"Sinetron yang kita tonton. Pasti ada perang antar ide, harusnya perang ide, bukan perang emosi,” ujarnya, dikuttip PortalLebak.com dari Antara.
Baca Juga: Dulur Ganjar Pranowo atau DGP: Waspadai Putusan MKMK, Ada Potensi Presiden Jokowi Berkhianat
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyebutkan persaingan dalam politik adalah hal yang lumrah, begitu pula keinginan setiap calon presiden untuk menang.
Namun, selain kompetisi, ia menegaskan demokrasi yang berkualitas dan tidak memecah belahlah yang harus ditunjukkan kepada masyarakat, bukan demokrasi yang mencoreng dan memfitnah dirinya sendiri.
Kepala Negara mengajak kita membangun demokrasi yang menciptakan solusi permasalahan nasional, menciptakan strategi kemajuan nasional.
Baca Juga: Atribut PDI Perjuangan dicabut sepanjang lokasi kunjungan Presiden Jokowi di Gianyar Bali
"Kalau ada pergulatan emosi pasti meresahkan kita semua. Saya tidak perlu melanjutkannya karena tidak akan membawa hasil apa pun," kata Jokowi.