"Banyak sekali angka-angka baik di Indonesia, kita tidak boleh berhenti hanya pada satu atau dua angka saja," kata Erick.
"Apalagi dengan semakin terpelajarnya masyarakat Indonesia, akhlaknya semakin diakui, maka kita dorong angka-angka baru. Saatnya mendapatkan menjadi satu atau dua angka,” pungkasnya.
Baca Juga: Kemenparekraf siapkan paket wisata jelang libur Natal dan Tahun Baru
Selain Arief Rosyid, komisaris BUMN lainnya juga mengundurkan diri antara lain Eko Sulistyo dari PT PLN (Persero) dan Budiman Sudjatmiko, komisaris independen PTPN V.***