PORTAL LEBAK - Pemerintah Indonesia dan Republik Demokratik Timor Leste membahas 5 perjanjian dalam kunjungan resmi Perdana Menteri Republik Demokratik Timor Leste.
"Kami membahas sejumlah isu. Kami sepakat untuk mendorong penyelesaian perundingan perbatasan kedua negara,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam siaran pers bersama Perdana Menteri Republik Demokratik Timor Leste Xanana Gusmao di Istana Kepresidenan, Jumat, di Bogor, Jawa Barat.
Usai melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Xanana, Presiden Jokowi menyambut baik pengaktifan kembali Komite Perbatasan Bersama (Joint Border Committee) yang bertugas mengelola perbatasan darat Indonesia dan Timor Leste, termasuk perlintasan perbatasan.
Baca Juga: Presiden Jokowi Sambut Kunjungan Resmi Perdana Menteri Timor Leste Xanan Gusmao di Istana Bogor
Perusahaan yang mengelola beberapa proyek, seperti pembangunan jalan di Oecusse, serta perluasan Bandara Internasional Presidente Nicolau Lobato di Dili Pada poin ketiga, Presiden Jokowi turut menyaksikan penandatanganan nota nota kerja sama bidang teknologi informasi.
“Kami juga mendorong kerja sama di bidang infrastruktur telekomunikasi, termasuk rencana investasi kabel serat optik,” kata Presiden Jokowi.
Pada poin keempat, Indonesia berjanji mendukung Republik Demokratik Timor Leste menjadi anggota penuh ASEAN.
Kedua pemimpin juga membahas permasalahan politik di Myanmar, sehingga Indonesia dan Timor Leste sepakat untuk mendukung Presiden Laos pada KTT ASEAN tahun ini untuk mendorong implementasi konsensus 5 poin.