Terjadi Liquifaksi di Bekasi Jawa Barat, PVMBG: Karena Fenomena Tarikan Arus Sungai

- 9 Januari 2024, 20:56 WIB
Tangkapan layar fenomena gerakan tanah yang merusak ruas jalan yang menghubungkan Desa Sukamukti dan Desa Sukabungah di Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat.
Tangkapan layar fenomena gerakan tanah yang merusak ruas jalan yang menghubungkan Desa Sukamukti dan Desa Sukabungah di Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat. /Foto: ANTARA/HO-Twitter @infomitigasi/

Itu adalah fenomena tarikan arus sungai karena sedang curah hujan tinggi, alhasil daerah sempadan sungai tertarik oleh air.
PORTAL LEBAK - Petugas dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menilai terdapat gerakan tanah berbentuk retakan-retakan sepeti likuifaksi yang terjadi karena tarikan arus sungai di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Hal ini diungkapkan Kepala Tim Kerja Gerakan Tanah PVMBG, Oktory Prambada, yang mengungkapkan lokasi peristiwa itu sebenarnya termasuk zona kerentanan gerakan tanah rendah, tapi lokasi itu sekira dekat aliran sungai besar dan lebih lagi diguyur hujan lebat.

"Ini fenomena tarikan arus sungai soalnya tak dipungkiri sedang curah hujan tinggi, apalagi daerah tersebut merupakan sempadan sungai yang tertarik oleh arus air," kata Oktory Prambada di Jakarta, Senin.

Baca Juga: Warga di Bantaran Sungai Ciujung Lebak Diimbau Waspada Banjir

Oktory menjelaskan daerah sempadan sungai kerap memiliki potensi adanya bencana geologi yakni gerakan tanah karena litologi tanah aluvium atau hanya berupa endapan.

Seperti diketahui, hujan lebat menyebabkan kenaikan volume sungai, ternyata mengakibatkan arus air deras menggerus wilayah sempadan sungai serta mengakibatkan gerakan tanah.

"Makanya ada (bentuk gerakan tanah-Red) adanya longsor-longsor kecil yang bertahap," ujar Oktory.

Baca Juga: Intensitas Hujan Tinggi, Aliran Sungai Ciangga Kabupaten Pandeglang Meluap dan Banjir

Selanjutnya Oktory mengimbau warga yang rumahnya berada di daerah sempadan sungai supaya kerap waspada apalagi saat musim hujan tiba. Pasalnya, Oktory menilai ancaman tak hanya datang dari banjir, namun termasuk dari gerakan tanah.

Seperti diketahui, Sabtu 6 Januari 2024 sebuah video viral di media sosial, yang menampilkan gerakan tanah, di Desa Sukamukti dan Desa Sukabungah, yang berada di Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Fenomena geologi tersebut mengakibatkan ruas jalan penghubung pada kedua desa rusak, akibat gerakan tanah.

Baca Juga: Resmikan Bendungan Karian di Lebak Banten, Presiden Jokowi: Bermanfaat Buat Provinsi Banten Sampai Jakarta

Pemerintah daerah Bekasi terus berupaya mengembalikan kondisi ruas jalan yang rusak itu supaya dapat dilalui kembali oleh kendaraan roda empat.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah