TNI AU akan Tambah 2 Skuadron Drone di Tarakan dan Malang, Ini Strateginya

- 1 Maret 2024, 18:02 WIB
Ilustrasi drone kolaborasi Indonesia dan Turki.
Ilustrasi drone kolaborasi Indonesia dan Turki. /YouTube/Kabar Militer/

Kabag Humas Sekjen Kemhan Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha menjelaskan kontrak pembelian 12 unit ANKA mencapai 300 juta dollar AS atau sekitar Rp 4,5 triliun. ANKA diharapkan dapat dikirim ke Indonesia dalam waktu 32 bulan sejak kontrak berlaku.

Sementara itu, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengatakan TNI AU selalu mengikuti perkembangan teknologi terkini di bidang militer khususnya soal drone, sesuai dengan misi TNI Udara. 

Baca Juga: Pengamat: Pendekatan Gereja Untuk Bebaskan Pilot Susi Air oleh KKB, Hindari Korban Sipil

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Marsekal TNI Fadjar, saat membuka Rapat Pimpinan AU TNI 2024 di Gedung Puri Ardhya Garini, Jakarta, Kamis, mengatakan AU TNI telah memberikan kontribusi nyata melalui pemanfaatan teknologi drone (UAV) atau drone sejak tahun 2015.

“Kedepannya TNI AU akan terus dilengkapi dengan UAV dan UCAV (pesawat tempur tanpa awak atau unmanned Combat Aircraft) yang lebih modern,” kata KSAU.*** 

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah