Banjir Bandang Melanda Pekalongan, Akibatnya 2 Warga Terhanyut dan 50 Rumah Rusak

- 14 Maret 2024, 05:00 WIB
Banjir bandang melanda Pekalongan, dua warga hanyut dan 50 rumah rusak Situasi banjir di Desa Wangadowo, Kecamatan Pekalongan, Rabu malam 13 Maret 2024.
Banjir bandang melanda Pekalongan, dua warga hanyut dan 50 rumah rusak Situasi banjir di Desa Wangadowo, Kecamatan Pekalongan, Rabu malam 13 Maret 2024. /Foto: ANTARA/HO-BPBD Kabupaten Pekalongan/

Nah, setelah dilakukan pencarian, kami menemukan dua orang korban meninggal dunia akibat banjir

PORTAL LEBAK - Pihak berwenang Kabupaten (Pemkab) Pekalongan, Jawa Tengah, sudah melakukan proses evakuasi puluhan warga terdampak banjir bandang di Desa Wangandowo, Kecamatan Bojong, Rabu malam, 13 Maret 2024.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pekalongan Budi Raharjo di Pekalongan, Rabu, mengatakan pihaknya bersama TNI/Polri dan relawan terus melanjutkan proses evakuasi korban hingga Kamis pagi.

Ia mengatakan, curah hujan dengan intensitas tinggi terus melanda wilayah Kabupaten Pekalongan.

Baca Juga: 2.000 Warga Terdampak Banjir di Bangkalan, Ketinggian Air Mencapai 1,5 Meter

Hal ini menyebabkan tanggul sungai di Desa Wangandowo jebol sehingga menyebabkan banjir hingga merendam pemukiman warga setempat.

“Saat ini kami sedang menyediakan tempat pengungsian bagi warga balai desa Wangandowo,” ujarnya.

Ia mengatakan, banjir bandang juga menewaskan 2 orang dan merusak 50 rumah, termasuk 2 rumah tersapu banjir bandang.

Baca Juga: Banjir Rob Merusak 100 Perahu Nelayan di Pantai Ujunggenteng Sukabumi

“Iya, setelah dilakukan penyelidikan, kami menemukan dua orang korban meninggal dunia akibat banjir,” ujarnya.

Menurut dia, almarhum kini telah dipindahkan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kajen untuk dilakukan autopsi.

“Soal rencana selanjutnya, saat ini kami masih berada di lokasi kejadian, meminta masyarakat mengungsi ke Balai Kota Desa Wangandowo,” ujarnya.

Baca Juga: Aktor KDrama 'Marry My Husband' Memukau Penonton Dengan Body Six Pack

Jami Azami, warga Desa Wangandowo, mengatakan, banjir terjadi saat masyarakat sedang melaksanakan ritual tarawih, tiba-tiba air menggenangi tempat ibadah.

Melihat kejadian tersebut, masyarakat yang sedang melaksanakan tarawih berhamburan mengungsi ke tempat aman, ujarnya.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x