Puluhan Warga Jember Keracunan Makanan Diduga Berbuka Puasa dengan Takjil Gratis

- 1 April 2024, 17:42 WIB
Beberapa warga yang diduga keracunan dirawat di ruang aula Puskesmas Mayang pada Minggu malam (31/3/2024).
Beberapa warga yang diduga keracunan dirawat di ruang aula Puskesmas Mayang pada Minggu malam (31/3/2024). /ANTARA/VJ Hamka Agung Balya/

PORTAL LEBAK - Lebih dari 50 orang mengalami keracunan massal di Kabupaten Jember, Jawa Timur, diduga setelah memakan makanan berbuka puasa (takjil) pada hari Minggu malam, 31 Maret 2024.

Seluruh korban keracunan makanan dilarikan ke unit gawat darurat (IGD) milik Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Mayang guna mendapatkan perawatan medis dan indentifikasi lebih lanjut.

Kepala Puskesmas Mayang, Hamid Dwi Supriyanto, membeberkan bahwa para pasien diduga keracunan makanan memiliki keluhan yang umum diderita orang keracunan makanan.

Baca Juga: Program Bantuan Pompanisasi Untuk Membantu Sawah Tadah Hujan Pertanian di Banten

"Keluhan mereka rata-rata sakit perut, mual, muntah, dan diare setelah 2 hingga 3 jam makan takjil yang dibagi-bagikan di jalan," kata Hamid, dikutip PortalLebak.com dari ANTARA, 1 April 2024.

Hamid mengatakan para korban diduga keracunan makanan ini tidak datang serempak melainkan satu persatu mendatangi puskesmas dengan keluhan serupa satu dengan yang lain.

Meski punya keluhan yang sama akibat keracunan makanan, fisik setiap pasien berbeda-beda. Beberapa orang di antaranya masih perlu diberikan penanganan medis lanjutan.

Baca Juga: Antusiasme Warga Ikut Mudik Gratis Sangat Tinggi, Kuota Dari dan Menuju Banten Ludes dalam Sekejap

"Semua sudah ditangani oleh perawat di Puskesmas Mayang, sehingga sebagian korban yang dinyatakan kondisinya membaik diperbolehkan pulang ke rumahnya," jelas Hamid.

Halaman:

Editor: Jefry Agustinus Alexander B


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x