Euro 2020: Sah, Italia Juara Eropa Setelah Bekuk Inggris di Adu Penalti

12 Juli 2021, 12:31 WIB
Skuad tim nasional Italia merayakan kemenangan sambil memengan trofi Euro, setelah menang di final laga antara Italia vs Inggris, yang berlangsung di Stadion Wembley, London, Inggris (11/07/2021). /Foto: Pool via REUTERS/MICHAEL REGAN/

PORTAL LEBAK - Italia menjadi juara Eropa setelah menang adu penalti 3-2 melawan Inggris, setelah laga final Euro 2020, berakhir 1-1 meski telah melewati perpanjangan waktu.

Bagi tim Azzurri, kemenangan ini merupakan trofi untuk pertama kalinya untuk tin nasional Italia sejak tahun 1968.

Penalti kembali menghantui tim nasional Inggris di stadion, Wembley, London, Inggris, pada Minggu 11 Juli 2021.

Baca Juga: Buntut Ricuh PPKM Darurat di Bulak Banteng, Pria Pemilik Warung Ini Diamankan Polisi, Ini Sanksi Hukumannya!

Kiper Italia, Gianluigi Donnarumma bermain cemerlang dan menyelamatkan gawangnya dua kali dari tembakan para pemain The Three Lion.

Gianluigi menyelamatkan gawangnya dari Jadon Sancho dan, penalti yang menentukan dari Bukayo Saka.

Itu pun setelah tendangan Marcus Rashford membentur tiang, ketika Federico Bernardeschi, Leonardo Bonucci dan Domenico Berardi semuanya mencetak gol untuk Italia dalam adu penalti.

Baca Juga: Vaksin Gotong Royong Berbayar, Koalisi Relawan: Jokowi Bohong dan Inkonsisten

Jalannya pertandingan Italia vs Inggris berlangsung seru. Luke Shaw memberi Inggris mimpi di awal laga, setelah gol luar biasanya, dua menit pertandingan baru dimulai.

Namun Italia, yang hampir tidak berkutik di babak pertama, secara perlahan tapi pasti mengambil alih komando dan menyamakan kedudukan melalui Bonucci, setelah menit ke-67.

Euro 2020 merupakan final pertama yang diputuskan melalui adu penalti, sejak Cekoslowakia mengalahkan Jerman Barat pada 1976.

Baca Juga: Dokter Lois Owien Bikin Heboh Karena Anggap Covid Tak Ada, Ini Profil Lengkap Hingga Akun Medsosnya

Kemenangan ini dirayakan secara meriah di Italia, setelah mereka gagal merebut trofi dan kalah di final pada Euro 2000 dan 2012.

Bagi pelatih Inggris Gareth Southgate, menilai timnya pernah gagal di titik penalti ketika mereka kalah di semi final Euro 96 dari Jerman, laga kali ini merupakan pertunjukan yang membanggakan.

Dua pemain yang Southgate turunkan di akhir perpanjangan waktu dan persiapan penalti, mereka gagal mengeksekusi penalti.

Baca Juga: Kominfo Larang Pejualan Kartu SIM Card Telepon yang Telah Diaktifkan

Kiper timnas Italia Gianluigi Donnarumma menyelamatkan gawangnya dari tendangan penalti dari pemain Inggris Bukayo Saka, di final Euro 2020, di Stadion Wembley, London, Inggris (11/07/2021).

Seperti yang dilakukan Saka, pemain timnas Inggris yang berusia 19 tahun, yang alami tekanan kuat, saat melakukan tendangan terakhir.

Italia, kini tercatat telah memenangkan lima dan kalah enam dari 10 adu penalti dalam turnamen utama mereka.

Itu termasuk satu kemenangan dan satu kekalahan di putaran final Piala Dunia, sedangkan rekor suram Inggris sekarang menjadi tujuh kekalahan dari sembilan adu penalti.

Baca Juga: Innalillahi, Ulama KH. Ahmad Lutfi Fathullah Wafat Terpapar Covid-19

Tapi penggemar Inggris yang memimpikan gelar kedua yang dapat ditambahkan ke Piala Dunia 1966, hampir tidak bisa mengeluh bahwa piala mereka dirampok kali ini.

Padahal, tim nasional mereka telah berlaga sekuat tenaga, dengan berbagai strategi, sekaligus mendapat dukungan dari sebagian besar 67.000 penonton di Stadion Wembley, London.

Berdasarkan statistik pertandingan Italia memiliki 66 persen penguasaan bola dan 19 tembakan dibandingkan Inggris yang hanya memiliki 6 kali penguasaan bola.

Baca Juga: Pangeran Harry dan Meghan Markle Dapat Penghargaan Karena Cuma Punya 2 Anak Sehingga Tak Merusak Bumi

Hingga momen adu penalti, sang kiper Donnarumma nyaris tidak pernah menyentuh bola.

Tim nasional Italia saat ini menjadi skuad yang tidak terkalahkan dalam 34 pertandingan, menandakan perubahan menakjubkan yang dibuat oleh pelatih Roberto Mancini.

Mancini yang mengambil alih tim Azzurri, setelah kegagalan memalukan negara itu agar bisa lolos ke Piala Dunia 2018.

Baca Juga: Novak Djokovic Juara Tunggal Putra di Turnamen Tenis Grand Slam Wimbledon

"Bahkan saya tidak mungkin untuk memikirkan hal ini, tetapi para pemain (Italia-Red) luar biasa," ujar Mancini dilansir Reuters yang dikutip PortalLebak.com.

"Saya tidak punya kata-kata terbaik untuk mereka, ini adalah grup yang luar biasa. Kami hebat, kami kebobolan gol di awal dan memiliki beberapa masalah, tetapi kemudian kami bangkit dan mendominasi permainan," pungkas Mancini.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler