PORTAL LEBAK - Kekhawatiran Everton terdegradasi di Liga Premier Inggris semakin kuat, ketika mereka kalah 5-0 di Tottenham Hotspur.
Apalagi setelah punggawa Tottenham Hotspur Harry Kane mencetak dua gol untuk tuan rumah yang mendominasi pertandingan pada Senin 7 Maret 2022.
Gol bunuh diri Michael Keane memulai kemenangan pada menit ke-14 dan Son Heung-min mengubah skor menjadi 2-0.
Ini sebelum akhirnya Harry Kane mencetak gol pertamanya malam itu, sehingga mengubah skor menjadi 3-0.
Pemain pengganti babak pertama Sergio Reguilon, selanjutnya mencetak skor menjadi 4-0 pada sentuhan pertamanya di pertandingan.
Kemudian tendangan voli yang akurat dari Harry Kane menyelesaikan perjalanan yang sangat menyedihkan di Liga Premier Inggris bagi Everton.
Baca Juga: Liga Premier Inggris: Newcastle Lakukan 'Hal Buruk' Dengan Baik dan Kalahkan Brighton
Tottenham kini telah mencetak sembilan gol tanpa balas, dalam dua pertandingan liga terakhir mereka dan menyamai 45 poin dengan West Ham United.
West Ham United, dikutip PortalLebak.com dari Reuters, berada di posisi keenam bermain dua pertandingan lebih sedikit.
Kekalahan ketujuh Everton dalam delapan pertandingan di Liga Premier Inggris, membuat mereka satu tempat dan satu poin di tiga terbawah.
Manajer Everton, Frank Lampard menghadapi tugas besar dan berat untuk memastikan kelangsungan hidup klub papan atas itu.
Baca Juga: Hwasa MAMAMOO Membuat Penggemarnya Penasaran di 'Paris Fashion Week 2022'
Raihan hanya 22 poin dari klub Merseyside itu merupakan perolehan terendah mereka di Liga Premier Inggris setelah 25 pertandingan digelar.
Sementara Tottenham bermain dengan lancar dalam kemenangan liga kandang 'terbesar' mereka sejak 2019, meski kondisi Everton sangat menyedihkan.
Penggemar Tottenham bahkan mengejek mantan pemain hebat Chelsea, Lampard, yang mengambil alih klub Everton di akhir Januari 2022, setelah pemecatan Rafa Benitez.
Baca Juga: Pemimpin 'Grup KPop Pria Terkenal' Tertangkap Polisi Mengemudi Dalam Keadaan Mabuk
Tidak terorganisir dalam pertahanan, kurang menggigit di lini tengah dan tidak ada di depan di mana mereka bahkan tidak berhasil melakukan upaya tepat sasaran.
Tottenham sekarang hanya tiga poin di belakang Arsenal, yang berada di posisi keempat setelah memainkan satu pertandingan lebih banyak.
“Kesalahan individu menyebabkan gol yang membuat permainan menjauh dari kami. Sulit ketika Anda tertinggal 2-0 atau 3-0,” kata Lampard.
Baca Juga: UPDATE Kode Redeem Genshin Impact 8 Maret 2022, Terbaru Siapa Cepat Dia Dapat Hadiah
"Reaksinya tidak cukup baik. Itu adalah reaksi tim yang terbiasa kalah tandang. Kami harus menyelesaikannya." tambahnya.
Ditanya tentang prospek Everton mempertahankan status papan atas mereka sejak 1954, Lampard tidak menjawab.
“Saya tahu ada ketakutan akan degradasi ketika saya masuk. Statistik dasar tidak berbohong. Tantangan ini tidak lebih besar dari yang saya harapkan, saya tahu itu akan terjadi," pungkasnya.
Baca Juga: Tahanan Super Ketat Guantanamo yang Dijuluki 'Pembajak ke-20' 9/11 DiEkstradisi ke Arab Saudi
Lampard mengatakan bahwa Everton 'nyaman' di awal laga tetapi di bawah tekanan Harry Kane, mengumpan silang ke Ryan Sessegnon dan melewati Jordan Pickford, itulah yang membuat Everton hancur.
Tiga menit kemudian Kane menemukan Dejan Kulusevski yang pada gilirannya melepaskan Son yang mencetak gol dengan tembakan yang mungkin bisa diselamatkan Pickford.
Son menyia-nyiakan peluang gemilang lainnya segera setelahnya sebelum umpan terobosan sempurna Matt Doherty mengirim Kane ke gawang.
Baca Juga: Protect Artis KPop Huening Bahiyyih: Fans Kep1er Ajak Aksi Melalui #WakeoneProtectBahiyyih
Jika Lampard mengeluarkan kata-kata kasar di babak pertama, itu tidak berpengaruh pada para pemainnya yang langsung lunglai.
Setelah jeda pertandingan, Kulusevski memasukkan bola melintasi kotak penalti untuk dimasukkan Reguilon.
Gol kedua Harry Kane, di menit ke-55, dinilai aksi terbaik dan membawanya ke urutan keenam dalam daftar pencetak gol Liga Premier al-time di atas Thierry Henry dengan 176 gol.***