Tahanan Super Ketat Guantanamo yang Dijuluki 'Pembajak ke-20' 9/11 DiEkstradisi ke Arab Saudi

- 8 Maret 2022, 08:00 WIB
Bendera Amerika Serikat menghiasi sisi menara penjaga di dalam Satuan Tugas Gabungan Guantanamo Camp VI di Pangkalan Angkatan Laut AS di Teluk Guantanamo, Kuba, 22 Maret 2016.
Bendera Amerika Serikat menghiasi sisi menara penjaga di dalam Satuan Tugas Gabungan Guantanamo Camp VI di Pangkalan Angkatan Laut AS di Teluk Guantanamo, Kuba, 22 Maret 2016. /Foto: REUTERS/Lucas Jackson/

PORTAL LEBAK - Seorang pria yang dituduh sebagai 'calon pembajak ke-20' dalam serangan 11 September 2001, telah dipulangkan ke Arab Saudi.

Keputusan ini diambil Departemen Pertahanan AS pada Senin 7 Maret 2022, setelah dia telah ditahan selama dua dekade, di Penjara Teluk Guantanamo.

Mohammad Mani Ahmad al-Qahtani, (46) dipindahkan ke negara asalnya Arab Saudi setelah dewan peninjau memutuskan pada Juni 2021.

Baca Juga: Bom Bali: Era Joe Biden, Pemerintah AS Sidangkan Para Tersangka Yang Ditahan di Guantanamo

Dia dinyatakan tidak lagi menjadi ancaman signifikan terhadap keamanan nasional Amerika Serikat (AS), kata Departemen Pertahanan dalam sebuah pernyataan tertulis.

"Amerika Serikat menghargai kesediaan Arab Saudi dan mitra lainnya untuk mendukung upaya AS yang sedang berlangsung menuju proses yang disengaja dan menyeluruh," ujar pernyataan itu.

"Proses fokus pada pengurangan populasi tahanan secara bertanggung jawab dan akhirnya penutupan fasilitas Penjara Teluk Guantanamo," tambah pernyataan itu yang dilansir PortalLebak.com dari Reuters.

Baca Juga: Ini Strategi Amerika Serikat Lakukan 'Perlombaan Senjata Hipersonik' dengan China

Menurut profil tahanan Guantanamo yang dikelola oleh Departemen Pertahanan, Al-Qahtani dilatih oleh al-Quaeda.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x